Monday, July 25, 2016

Wisata Pasir Timbul, Bandar Lampung

Sering diledek karena lebih sering traveling ke luar negeri, kali ini saya mencoba untuk mengeksplor pariwisata di Lampung. Namanya Pasir Timbul, perjalanan dari rumah saya di Bandar Jaya sekitar 3 jam menuju Pantai Sari Ringgung di area Pesawaran, Lampung, dengan catatan jalanan lancar tanpa macet, bila tanggal merah/hari libur perjalanan dapat memakan waktu 4-5 jam bahkan lebih.
Akses jalan menuju Pantai Sari Ringgung kecil dan melewati area permukiman penduduk, hanya terdapat satu banner petunjuk masuk kedalam Pantai Sari Ringgung. Disini setiap pengunjung dikenakan tiket masuk senilai 10.000/ orang, dan biaya mobil 10.000/mobil, setelah membayar di loket, kita akan mendapatkan 1 lembar struk yang harus diserahkan kepada petugas di gerbang penjagaan(lebih tepatnya portal keluar masuk area pantai)


Di Pantai Sari Ringgung kita sudah dapat menikmati wisata pantai, terdapat pondok disepanjang bibir pantai yang disewakan dengan harga 50.000 - 100.000. Disini juga terdapat area permainan anak yang dapat digunakan secara gratis. Namun menurut saya airnya tidak jernih, agak kotor, serta ada sampah karena banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan.


Untuk menuju Pasir Timbul, kita harus menyewa kapal senilai 130.000 pp (maximal 10 orang/kapal) dan dikenakan tiket masuk lagi senilai 10.000/orang, tiket kapal dapat dibeli di loket yang tersedia, setelah membeli tiket, kita berjalan kaki menuju dermaga kecil tempat deretan kapal berkumpul.


Setelah menyerahkan tiket ke petugas, kamipun menaiki kapal yang membawa kami menuju Pasir Timbul.Sebenarnya selain dari Pantai Pasir Ringgung, kita dapat menuju ke Pasir Timbul melalui pantai lainnya di Bandar Lampung, seperti Pantai Mutun dengan biaya sewa kapal yang lebih mahal, karena jaraknya lebih jauh.


Setelah 15 menit perjalanan dengan kapal akhirnya kami melihat papan nama Pasir Timbul ditengah pantai, tidak ada pasir sama sekali. Hanya berupa deretan pondokan ditengah pantai. Tidak lupa kami meminta no HP petugas kapal yang mengantarkan kami menuju Pasir Timbul, karena kami harus menelepon untuk minta dijemput saat kami akan pulang nanti.


Saat kami sampai masih sepi sekali, hanya terlihat beberapa orang yang menikmati pemandangan pantai dengan air yang jernih itu. Belum ada pasir yang timbul.


Terlihat ikan2 kecil berenang disini, namun untuk snorkeling, kita harus menyewa kapal lagi senilai 150.000/kapal untuk menuju area pantai yang lebih jauh serta dalam dimana terdapat lebih banyak ikan. Namun karena tidak ada seorangpun dari rombongan saya berniat untuk snorkeling, kamipun hanya berkumpul disini.


Semakin siang semakin ramai orang yang datang ke Pasir Timbul, banyak sekali keluarga serta rombongan anak remaja yang datang untuk sekedar berfoto, si mama juga ga mau kalah eksis foto disini :D


Sekitar pukul 2 siang, air mulai surut dan gundukan pasir pun mulai terlihat, makin lama makin lebar.
Dan orang-orang yang datang kemaripun semakin ramai, semua berduyun-duyun menyebrang menuju Pasir Timbul dengan berjalan kaki ataupun berenang.


Disebut Pasir Timbul karena fenomena alam ini, dimana saat siang hari / surut akan terlihat pasir yang timbul. Sayapun ga mau kalah eksis menyebrang ke Pasir Timbul :D


Fenomena alam Pasir Timbul ini tidak lama, jadi harus dinikmati setiap momennya :)


Secara keselurahan tempat wisata ini bagus dan sangat layak dikunjungi, pengelola sudah menetapkan aturan yang cukup baik dengan harga tiket serta sewa kapal yang cukup terjangkau, namun masih banyak pengunjung yang tidak bisa menjaga keindahan alam Indonesia dengan membawa pulang terumbu karang, membuang sampah/sisa makanan sembarangan serta merokok dan membuang puntung rokoknya kedalam pantai.

Sedikit tips bagi yang ingin berkunjung ke Pasir Timbul :
1. Datanglah pagi hari untuk dapat menikmati pemandangan yang cantik dan sepi, serta untuk mendapatkan pondokan, karena jumlahnya sangat terbatas.
2. Bawalah bekal makanan secukupnya, karena tidak ada pedagang makanan, hanya ada pop mie serta minuman dengan harga yang lebih mahal namun masi terjangkau.
3. Bila datang sendiri atau berdua, biaya sewa kapal dapat sharing dengan penumpang lain.
4. Bila gemar memancing, dapat bawa alat pancing karena disini bisa memancing.
5. Lebih baik datang saat hari kerja bukan akhir pekan /libur tanggal merah karena akan sangat ramai.
6. Bawalah handuk serta perlengkapan mandi sendiri untuk bilas, karena tidak ada sabun dll di kamar bilas (biaya kamar bilas 3000/orang)

Semoga informasinya berguna :)


















No comments:

Post a Comment