Thursday, September 29, 2016

Philippines Day 2 : Underground River


Hari kedua di Puerto Princesa, saya memilih untuk ikut Underground River Tour,  saya tertarik dengan tour ini karena Underground River merupakan salah satu dari 7 keajaiban alam yang baru, menurut informasi yang saya baca, jumlah pengunjung ke Underground River dibatasi hanya 900 orang/ hari dan harus mendapatkan entry permit/izin dari dinas setempat, disarankan untuk memesan tour ini paling tidak seminggu sebelum kedatangan di Puerto Princesa. Namun karena saya datang saat musim sepi, saya bisa mendaftar sehari sebelumnya, saya mendaftar dari hostel tempat saya menginap dengan pertimbangan mereka yang akan mengatur jemputan dll, saya hanya membayar saja, harga yang tertera adalah 1600 php~Rp. 480.000, namun setelah minta diskon saya cukup membayar 1400 php~Rp. 420.000 saja.


Pukul 7.30 jemputan datang, total peserta yang ikut tour ini 11 orang, 6 orang berasal dari US dan 4 orang Philippines, hanya saya sendiri yang berasal dari Indonesia. Setelah menjemput seluruh peserta, kami menuju ke kantor City Council / Dinas setempat yang mengeluarkan izin masuk ke Underground River, kami harus menunggu sekitar 40 menit sampai izin dikeluarkan. Setelah memperoleh izin kami tidak langsung menuju ke Underground River, tapi kami berhenti di Ugong Rocks Adventures, tempat dimana kami bisa menguji adrenalin dengan mendaki gua serta zipline. Untuk Ugong Rocks ini tidak termasuk dalam harga paket, kami bebas memilih untuk ikut mendaki saja, mendaki+ zipline atau hanya menunggu di cafe. 


Karena saya suka mendaki, saya tertantang untuk mendaki ke puncak Ugong Rocks, saya membayar 200 php ~ Rp. 60.000, lalu kami diberikan helm pelindung kepala serta sarung tangan. Pendakian kami dipimpin oleh seorang nenek berusia 59 tahun yang nampak masi sangat gagah, sebenarnya pendakian ini tidak terlalu sulit namun ada beberapa cekungan serta lubang yang kecil yang sempat membuat saya khawatir, saya takut ga lolos :D
Salah satu bule US dalam rombongan saya sempat mengatakan ini adalah "sexy test" dan saya masi sexy karena dapat melewatinya, yay!!


Pemandangan dari atas Ugong Rocks sangatlah cantik, kami duduk santai mengistirahatkan kaki sambil menikmati pemandangan alamnya, 2 orang peserta memutuskan untuk turun dengan zipline, sedangkan saya dan 4 peserta lainnya serta tour guide turun melewati jalur yang sama saat kami naik tadi, dan selalu saja turun pendakian selalu lebih sulit dan menyeramkan dibanding saat naik keatas.


Perjalanan dilanjutkan dengan makan siang di tepi pantai Sabang (Sabang adalah area dimana terletak Underground River, berjarak 75km dari pusat kota Puerto Princesa). 
Makan siang buffet termasuk dalam paket day trip ini, menu yang disajikan masakan lokal Philippines yang tidak jauh berbeda dengan masakan Indonesia. Selesai makan siang kami menaiki kapal(bangka) dari pantai Sabang Menuju Underground River, perjalanan sekitar 10-15 menit diiringi dengan hujan rintik-rintik.


Tiba di area Underground River kami diberikan headset serta sebuah remot (perlengkapan audio) yang berisikan informasi tentang Underground River, kita bisa memilih bahasa inggris / chinese/korean/tagalog. Saya memilih bahasa inggris. Dan sebelum naik ke kapal, kita harus menggunakan helm pelindung kepala. Ada tour guide sekaligus pendayung kapal yang ikut menemani kami. Didalam Underground River sangat gelap, tidak ada cahaya sama sekali, kami hanya bergantung pada cahaya senter yang diarahkan oleh tour guide. Terdapat banyak sekali kelelawar dari yang berukuran sangat kecil sampai yang sudah besar, kami diingatkan untuk tidak membuka mulut saat melihat keatas.


Didalam Underground River kami dapat melihat berbagai bentuk bebatuan, mulai dari bentuk jamur, buah2an seperti terong, wortel serta batu berbentuk kepala dinosaurus, sangat menarik! Sekitar 45 menit kami menyusuri Underground River, setelah selesai kami kembali naik kapal(bangka) menuju Pantai Sabang dan melanjutkan perjalanan pulang menuju hotel masing-masing dengan van. Berakhir sudah day trip ke Underground River hari ini.
Pulang ke Hostel saya pun segera mandi dan beristirahat, malam ini saya kembali tidur sendiri didalam dorm Hostel.

Philippines Day 1: Puerto Princesa City


Philippines tidak atau belum termasuk dalam list negara dalam bucketlist saya, belum pernah kepikiran untuk mengunjungi negara yang satu ini. Karena promo 0 poin dari Air Asia September 2015, salah satu teman saya memberikan ide ke Philippines karena katanya pantai nya bagus, maka saya pun membeli tiket untuk kami ber3. Vanie, salah 1 teman saya tertarik dengan El Nido, maka selain membeli tiket PP ke Manila, kamipun membeli juga tiket menuju Puerto Princesa-Palawan serta Kalibo-Boracay. Kami membeli tiket untuk September 2016, tanpa tau tentang negara ini dan apakah tiket untuk 1 tahun kedepan ini dapat digunakan atau tidak. Total yang harus kami bayarkan untuk total 6x penerbangan adalah 600rb, karena semuanya 0 poin kami hanya membayar airport tax & biaya proses dengan kartu kredit. Yup murah banget !!


Namun sayang sekali seminggu sebelum keberangkatan 2 orang teman saya terpaksa membatalkan perjalanan,karena mereka ada keperluan lainnya. Karena sudah terlanjur membeli tiket sambungan dari Jakarta ke Kuala Lumpur PP seharga 870rb, sayapun memutuskan nekat untuk solo traveling. Ditemani backpack saya pun ngebolang sendirian di Philippines. Perjalanan dimulai dengan penerbangan dari Lampung menuju Jakarta (transit) lalu menuju Kuala Lumpur (transit) dilanjutkan penerbangan ke Manila. Saya tiba di Manila pukul 1.30 pagi, setelah melewati imigrasi saya pun menuju pintu keluar, saya mampir ke booth Globe untuk membeli sim card, sebenernya sim card diberikan secara gratis, kita hanya perlu mengisi pulsa, karena saya hanya butuh paket internet selama seminggu saya mengisi pulsa senilai 300 php~Rp. 90.000. Proses mendapatkan simcard disini sangat mudah, tidak perlu menunjukkan paspor.


Sebenarnya saya pun hanya transit di Manila, karena saya harus melanjutkan penerbangan menuju Puerto Princesa pada pukul 6 pagi, setelah bertanya kepada satpam, ternyata saya berada di Terminal 3, sedangkan penerbangan menuju Puerto Princesa dari Terminal 4/Domestik Terminal, saya pikir hanya perlu berjalan kaki untuk pindah terminal, namun ternyata jaraknya 3,9km, semua satpam menyarankan taxi karena shuttle bus antar terminal berhenti beroperasi pada pukul 1.30 dan baru akan mulai kembali pada pukul 6 pagi. Karena sudah tidak ada pilihan lain, saya pun mulai menuju counter taxi, dan ternyata supir taxi meminta biaya 600 php~Rp. 180.000, jauh lebih mahal dari tiket pesawat saya :(
Tidak putus asa, saya mencoba untuk membuka aplikasi uber di Hp saya, dan ternyata ada 1 supir uber yang jaraknya cukup dekat, saya pun segera memesan uber, dalam waktu 15 menit sampailah saya di Terminal 4 dengan biaya 115 php~Rp.34.500 saja :)


Pukul 6.40 pesawat saya berangkat menuju Puerto Princesa dan tiba pukul 8 pagi. Saya memutuskan untuk traveling di Puerto Princesa saja, tidak jadi ke El Nido seperti rencana kami ber3 , karena El Nido berjarak 5-6 jam berkendara dari Puerto Princesa, dengan penerbangan saya sebelumnya yang panjang serta cukup melelahkan rasanya saya sudah tidak sanggup lagi menuju El Nido. Hotel yang saya pesan ternyata hanya berjarak 2km dari airport karena saya senang berjalan kaki serta saya penasaran ingin melihat Puerto Princesa maka sayapun menolak tawaran tricycle (bajaj nya Philippines) dan memutuskan untuk berjalan kaki dengan panduan dari google maps, ternyata tidak terlalu jauh dan cukup menyenangkan. Sebenarnya aturan check in hostel pukul 2 siang, namun staffnya mengizinkan saya untuk langsung check in, sehingga saya bisa langsung mandi dan beristirahat sebentar sebelum berkeliling kota.


Pukul 12 siang perut pun terasa lapar karena belum makan dari pagi, maka sayapun  beranjak dari hostel menuju Jollibee yang hanya berjarak 3 menit perjalanan dari hostel, saya memesan 1 paket berisi spaghetti + burger+ice lemon tea seharga 86 php~Rp.25.800 ,enak dan mengenyangkan serta murah. Selesai makan saya mulai berkeliling Puerto Princesa dengan berjalan kaki, karena hari minggu jalanan terasa sepi, nampak beberapa toko tutup di hari minggu. Saya berkeliling mulai dari Baywalk, Immaculate Cathedral , Plaza Cuartel, Mendoza Park hingga Palawan Museum, namun sayang sekali karena hari minggu Palawan Museum tutup.


Perjalanan hari ini ditutup dengan nongkrong menunggu sunset di tepi Baywalk, pada sore hari area ini sangat ramai dikunjungi warga setempat, banyak anak2 yang bermain sepeda serta muda mudi yang berkumpul dengan teman2 nya. Ditaman nya banyak terdapat cafe tenda yang menjual berbagai jenis jus buah, minuman beralkohol, berbagai jenis seafood hingga bbq daging buaya.


Kembali ke hostel saya pun mandi kembali sebelum beristirahat. Saya membayar 1bed di 6 bed female dorm, tapi ternyata tidak ada tamu lain selain saya, jadi seperti kamar pribadi, bisa tidur nyenyak tanpa ada gangguan :)

Monday, September 26, 2016

Budget Traveling ke Philippines


Tiket Pesawat
Lampung- Jkt Rp.448.000 PP (Promo reservasi.com, diskon 30rb / tiket)
Jkt - KL Rp. 870.800 PP (Promo reservasi.com, diskon 125rb)
KL - Manila 95.92MYR/Rp. 317.000 PP (Promo 0 poin Airasia, hanya bayar airport tax+Biaya CC)
Manila - Puerto Princesa 485.62 PHP/ Rp. 146.000 PP (Promo 0 poin Airasia, hanya bayar airport tax + Biaya CC)
Manila - Kalibo 485.62PHP/Rp. 146.000 PP (Promo 0 poin Airasia, hanya bayar airport tax+Biaya CC)
Total Biaya 10x penerbangan mulai dari Lampung : Rp. 1.927.800


Penginapan
Hostel di Puerto Princesa, 6 bed female dorm di Tree House inn 3 malam Rp. 30.817 (Diskon 7% CC BCA + Diskon rewards Agoda)
Hostel di Boracay, 6 beds female capsule di MNL Hostel 3 malam Rp. 16.978(Diskon 7% CC BCA + Diskon rewards Agoda)
Hostel di Manila, Female Capsule di Tambayan Hostel 1 malam Rp. 152.560(Diskon 7% CC BCA)
Total penginapan selama 7 malam Rp. 200.355 


Day trip/Transportasi+ Biaya tambahan
Day trip ke Underground river 1400 php + Ugong rocks climbing 200 php
Honda Bay Island Hopping 1300 php
Island transfer Kalibo-Boracay return trip 1125 php
Tricycle ke Puka Beach return trip 200 php
Puerto Princesa airport terminal fee 200 php
Kalibo airport terminal fee 200 php
Uber Terminal 3 ke Terminal 4 115 php
Globe sim card + paket internet 7 hari 300 php
Uber Terminal 4 to Tambayan 150 php
Pedicab Intramuros 570 php
1 pc kaos Underground River 230 php
Airport bus Malate - Terminal 3 150 php
Total pengeluaran 6.140 php ~ Rp. 1.842.000


Makan & Keperluan kecil lainnya
Saya tidak menghitung secara pasti biaya yang dikeluarkan untuk makan(harga bervariasi), sebagai gambaran harga paket Jollibee 80-100 php, buffet 200-300php, roti mulai dari 5php, air mineral 500ml mulai dari 9php, harga berbeda di setiap kota, paling mahal di Boracay(2x lipat harga di Palawan)
Total uang yang habis untuk makan, air mineral dan keperluan kecil lainnya selama 8 hari : 2700 php ~ Rp. 810.000

Jadi total biaya untuk traveling selama 8 hari di Philippines : Rp. 4.780.155
Sebenarnya biaya masih dapat ditekan, seperti biaya transportasi dapat ditanggung bersama  bila pergi beramai ramai.

*Saya tukar php di Money changer Jakarta dengan kurs Rp. 300 / php
Tarik ATM BCA via BDO Bank kurs Rp. 285/ php dengan biaya admin Rp. 25.000
Semua perhitungan dibulatkan menjadi Rp. 300/php biar gampang hitungnya.