Monday, April 24, 2017

Ipoh Getaway



Karena punya 1 hari waktu luang di Kuala Lumpur sebelum kembali ke tanah air, maka saya memutuskan untuk berwisata ke Ipoh. Banyak cara menuju Ipoh, bisa menggunakan bus, kereta ataupun mobil pribadi. Karena bersama orang tua & opa yang sudah 82 tahun, saya memutuskan untuk menyewa mobil saja agar lebih nyaman & bebas. Saya menyewa mobil berikut driver nya mba Tiara yang asli orang Indonesia namun sudah pindah ke Kuala Lumpur seharga 550 RM untuk 1 hari(mobilnya Toyota Avanza 7seater), karena masi ada bangku kosong, saya juga mengajak keponakan yang kuliah di Kuala Lumpur, kebetulan hari itu dia libur.


Tepat jam 8 pagi mba Tiara sudah datang menjemput di hotel kami di Kuala Lumpur, perjalanan menuju ipoh ditempuh dalam waktu 3 jam dengan 1x toilet stop. Tujuan pertama kami Qing Xin Ling Culture Village, namun sayang sekali ketika kami tiba tempat tersebut ditutup untuk sementara, padahal menurut google seharusnya buka :(
Kamipun beralih ke Gua Kek Look Tong yang tidak terlalu jauh dari sana.


Kek Look Tong merupakan kuil umat Buddha yang berada didalam gua, selain itu ada juga taman peristirahatan ditepi danau. Tidak ada tiket masuk untuk menuju tempat ini, namun bila ingin memberikan sumbangan untuk pemeliharaan dapat dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia. Banyak warga lokal yang datang kemari bukan hanya untuk sembahyang namun juga untuk berwisata.


Menjelang siang hari perut pun mulai terasa lapar, kami segera menuju kota tua Ipoh untuk mencari kedai Sin Yoon Long yang sangat terkenal dengan Ipoh White Coffee nya, Kedai Sin Yoon Long berseberangan dengan kedai Nam Heong yang sama terkenalnya, namun kami malah melipir ke kedai disamping Sin Yoon Long karena tergoda dengan jajanan yang dijejer didepan toko :D


Makanan di Ipoh sangat murah, 1/2 harga dari Kuala Lumpur. 1 gelas ice Ipoh White Coffee dihargai 2 RM ~ 6000 IDR saja ( saking hausnya saya lupa untuk foto, langsung diminum sampai habis:D). Makanan lain seperti chee cheong fun (3,5RM ~ 10.500 IDR), yong tao foo 6pc+sup (5,5RM ~ 16.500 IDR) rasanya jauh lebih enak dari yang dijual di Kuala Lumpur), bakcang (5 RM~ 15.000 IDR). Selain itu saya sempat mengintip harga2 makanan lainnya, seperti nasi hainam ayam 4 RM~ 12.000 IDR, nasi hainam chasiu 4,5RM~ 13.500 IDR, mee kari 4RM ~ 12.000IDR , namun tidak sempat mencoba karena terlanjur kenyang dengan jajanan & es kopi, mungkin lain kali saat kami berkunjung ke Ipoh lagi.


Selesai mengisi perut kamipun menuju Taman Rekreasi Gunung Lang, untuk masuk kedalam taman ini tidak dipungut biaya, namun bila ingin menyebrang keseberang danau diwajibkan untuk membeli tiket kapal, harga nya relatif murah tiket pp untuk dewasa dihargai 3RM~ 9.000IDR, untuk anak2 serta orang tua(lebih dari 55tahun) cukup membayar 1,5RM ~ 4.500IDR, terjangkau kan ?


Taman rekreasi ini sangat ramai dikunjungi warga lokal yang datang bersama keluarga, bahkan ada yang memasak makan siangnya disana untuk dimakan ramai-ramai bersama keluarga. Untuk yang membawa anak2 disewakan sepeda untuk bermain-main serta memutari area taman yang sangat luas ini. Karena cuaca yang panas terik kami tidak sempat untuk memutari seluruh area. Taman ini sangat cocok untuk bersantai bersama keluarga dihari libur, tidak terlihat turis yang datang berkunjung.

Bersama Tiara diatas kapal yang membawa kami keseberang pulau.

Pemandangan dari dalam kapal.

Sambil menunggu kapal yang akan datang, pose dulu bersama keluarga :)

Salah satu sudut taman yang menjadi tempat bermain anak-anak.

Atas rekomendasi warga lokal, selanjutnya kami menuju air terjun ulu cephor, yang sedikit agak keluar dari kota Ipoh, namun jangan disangka ini air terjun sebenarnya  karena hanya merupakan aliran air sungai di bebatuan alam, sangat ramai dengan penduduk lokal yang bersantai & bermain air(warga lokal menyebutnya mandi).
Untuk masuk ke area air terjun mobil diwajibkan membayar 2RM~ 6000IDR, tidak ada tiket masuk. Suasana nya tenang serta sejuk,air yang mengalir tidaklah deras. 


Selesai bermain air perut pun terasa lapar, karena memang saat siang hari kami hanya makan jajanan & es kopi saja, kamipun kembali ke Ipoh untuk menuju Kedai Yong Suan, kedai ini terkenal dengan nasi ganja/nasi kandar ayam merah nya, disebut nasi ganja karena membuat ketagihan, siapapun yang makan pasti akan kembali lagi. Saat kami datang pada pukul 3 sore, kedai nampak ramai sekali, hampir tidak ada bangku kosong, kami harus menunggu pengunjung lain yang selesai makan. Sebenarnya nasi kandar yang dijual tidak berbeda dengan nasi kadar yang pernah kami makan di Kuala Lumpur, namun bumbu kuah nya jauh lebih gurih, serta ayam nya lebih garing.
Harganya pun cukup terjangkau, total yang saya bayar untuk 6 orang adalah 32,8 RM~ 98.400 IDR. Perut kenyang, dompet pun senang :D


Selesai makan,mendadak hujan deras mengguyur kota Ipoh, padahal baru jam 3.30 sore dan masi ada 2 tempat lagi yang hendak kami kunjungi, kami sempat mampir ke kuil Lin Sen Tong namun tidak dapat turun dari mobil sebab hujan cukup deras, maka kamipun memutuskan untuk kembali ke Kuala Lumpur. Sayang sekali perjalanan kami hari ini harus dipersingkat karena cuaca tidak mendukung.
Pukul 18.30 kami sudah sampai kembali ke hotel di Kuala Lumpur, terima kasih mba Tiara :)
Saatnya kami packing koper untuk kembali ke Indonesia keesokan harinya, bila ada kesempatan kami ingin sekali kembali ke Ipoh lagi :)


Tuesday, April 11, 2017

Villa Nuansa Perancis di Colmar Tropicale


Sudah sering mendengar tentang keindahan Colmar Tropicale di Bukit tinggi, Pahang, Malaysia akhirnya minggu lalu saya pun berkesempatan mengunjungi tempat ini. Colmar Tropicale berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari Kuala Lumpur, dapat dicapai dengan menggunakan
shuttle colmar tropicale seharga 60RM/orang, namun karena saya ber4 dengan keluarga & papa masih berjalan dengan menggunakan bantuan tongkat, sayapun memutuskan untuk menyewa mobil. Saya menyewa mobil(berikut driver) seharga 180RM, tepat pukul 9 pagi driver kami Maya sudah datang menjemput, perjalanan selama 1 jam dengan jalanan yang berliku tidak terasa melelahkan. Setelah tiba di Colmar Tropicale, Maya pun menurunkan kami tepat dipintu masuk sebelum dia memarkir mobilnya.




Tiket masuk Colmar Tropicale seharga 15RMperorang(termasuk Japanese&Botanical garden),bila datang menggunakan shuttle van tidak perlu membeli tiket lagi karena harganya sudah termasuk tiket masuk.



Karena kami datang saat pagi hari, belum banyak orang yang berkunjung, sehingga kami bisa berfoto sepuasnya, namun karena terlalu pagi beberapa counter permainan anak serta cafe pun belum buka. Area Colmar Tropicale tidaklah luas, tidak banyak yang dapat dilihat disini, seluruh bangunan merupakan bangunan hotel yang bagian bawahnya digunakan sebagai cafe, toko, serta counter permainan anak2(harus bayar lagi untuk main).



Untuk melihat keseluruhan dari kompleks Colmar Tropicale kita naik ke tower (tersedia lift), dari puncak tower kita dapat melihat keseluruhan area yang tidak terlalu luas, ada beberapa bangunan yang nampak kurang terawat (beberapa gedung nampak kusam). Satu hal yang paling disukai papa dari tempat ini adalah udara nya yang sejuk serta bersih, karena disekitarnya masih merupakan area hutan yang dipenuhi tanaman, sangat cocok bagi keluarga atau orang tua yang ingin beristirahat dari keriuhan kehidupan kota.



1 jam saja sudah lebih dari cukup untuk mengeksplor area ini, karena masi ada waktu kamipun memutuskan untuk menuju Japanese Garden, tersedia shuttle setiap 1 jam menuju Japanese & Botanical garden atau dapat juga menggunakan kendaraan pribadi. Jalanan menuju Japanese garden seperti jalanan menuju ke Puncak, naik serta berkelok kelok, semakin keatas udara semakin terasa sejuk. Karena papa & kung2 tidak kuat untuk menanjak ke Japanese garden mereka hanya menunggu saja di bangku tempat pemberhentian shuttle bus. Untuk menuju Japanese garden kita perlu menaiki anak tangga serta jalan menanjak keatas yang cukup melelahkan, untungnya udaranya sejuk.



Tidak banyak yang dapat dilihat di taman ini, hanya kolam & bebatuan, serta rumah model Jepang yang sudah nampak tidak terawat. Disini juga tersedia penyewaan kimono bagi yang ingin berfoto ala gadis Jepang, namun kita tidak mencobanya.



Karena tidak banyak yang dapat dilihat, setelah foto2 (mama tetap eksis :D) kamipun memutuskan untuk segera turun dan kembali menuju Kuala lumpur. 
Menurut saya meskipun jauh dan agak kurang terawat, tempat ini masi sangat layak untuk dikunjungi selain untuk foto2, tempat ini cocok untuk menenangkan pikiran dari keramaian kota Kuala Lumpur :)

Total pengeluaran:
Sewa mobil : 180RM
Tiket masuk: 60RM
Perorang 60RM, sama dengan naik shuttle van, jadi kalau datang ber4 lebih baik sewa mobil :)