Wednesday, October 5, 2016

Philippines Day 5 : Pantai Cantik di Boracay


Kecapekan membuat saya bangun kesiangan hari ini, saya terbangun sekitar jam 10 pagi, lalu setelah sikat gigi sayapun bergegas menuju rooftop MNL hostel untuk sarapan pagi, karena sarapan hanya tersedia hingga pukul 10 pagi saja. Selesai sarapan sayapun kembali ke kamar untuk mandi dan bersiap2 mengeksplor Boracay. Ternyata Hostel tempat saya menginap cukup luas & ramai, saya baru sempat memperhatikannya pagi ini, karena semalem buru2 masuk kamar dan beristirahat. Yang paling penting buat saya toilet & kamar mandi terpisah serta bersih.


Lokasi hostel pun sangat strategis, saya cukup berjalan kaki selama 5 menit menuju ke pantai paling terkenal di Boracay yaitu White Beach. Pantainya sangat cantik, dan ramai dikunjungi turis, terutama turis dari Korea Selatan dan China. Melihat cantiknya white beach saya jadi tidak menyesal menghabiskan waktu seharian untuk menuju Boracay. Banyak aktifitas yang dapat dilakukan di White Beach selain berenang & bermain pasir. Banyak sekali pedagang yang menawarkan olahraga air mulai dari diving, helmet diving, parasailing hingga berenang ala mermaid:D
Selain itu kita dapat mengambil paket berkeliling pulau ataupun menikmati sunset diatas kapal.


Selain aktifitas didalam air, ditepi pantai banyak sekali yang menjual jasa pijat badan & spa serta jasa kepang rambut, sebenarnya yang ini si sama persis dengan di Bali y. Setelah menikmati keindahan White Beach, saya berjalan menuju D'mall untuk mencari makan siang. Jangan bayangkan bahwa D'mall itu bangunan mall yang megah ditepi pantai y, karena D'mall hanya merupakan kawasan terbuka yang terdiri dari berbagai toko yang kebanyakan menjual souvenir serta cafe  dan restoran. 


Tidak ada Jollybee di Boracay:( cafe dan restoran menyediakan makanan dengan harga yang jauh lebih mahal, saya sempat agak kaget setelah terbiasa dengan budget kurang dari 100 php ~ Rp. 30.000 untuk sekali makan selama di Puerto Princesa, di Boracay saya harus merogoh 450php ~ Rp. 135.000 untuk makan siang saya hari ini. Bahkan untuk air mineral harga di mini market di Boracay 2x lipat daripada harga di minimarket di Puerto Princesa.


Selesai makan saya tidak kembali ke White Beach, namun saya berjalan menuju Bulabog beach, dengan melewati hostel tempat saya menginap. Dari MNL hostel cukup berjalan kaki 1-2 menit menuju Bulabog beach, sangat bertolak belakang dengan white beach, disini sangat sepi tidak terlihat turis sama sekali. Memang pantainya tidak sebagus dan sebersih White beach namun sangat tenang dengan air yang juga tidak kalah jernihnya. Di pinggir pantai terlihat penginapan/pondokan yang langsung menghadap ke pantai,namun sepertinya tidak ada penghuninya. Sayapun memutuskan hanya berjemur di pinggir pantai dengan beralaskan kain pantai.


Sore harinya saya berjalan kaki menyusuri white beach menuju Pasar Talipapa di station 3. Pasar Talipapa menjual berbagai macam souvenir sama seperti yang dijual di D'mall dengan harga yang lebih murah. Area station 3  nampak jauh lebih sepi dibandingkan dengan station 2 ataupun area sekitar D'mall. Karena tidak berniat untuk belanja sayapun hanya berkeliling saja, dan kemudian kembali ke white beach untuk menunggu sunset.


Sudah menjadi kebiasaan saya untuk hunting foto sunset, karena menurut saya langit terlihat cantik saat sunset dan beberapa menit setelah sunset. Beberapa orang datang menghampiri saya menawarkan jasa kapal untuk melihat sunset lebih dekat dan jelas, mereka menawarkan dengan harga 500 php ~ Rp. 150.000 namun saya tolak dengan sopan, saya lebih memilih untuk melihat sunset dari tepi pantai.


Setelah sunset saya menunggu lagi sekitar 25 menit, karena 25-30 menit setelah sunset saya bisa melihat kecantikan langit melalui guratan semburat warna orange, pink serta ungu muda dipadukan dengan air yang mengkilap, sungguh pemandangan yang sangat cantik. Tidak setiap hari saya bisa melihat pemandangan yang secantik ini.


Selesai foto2 cantik sayapun mulai lapar lagi, malam ini saya memilih untuk berhemat dan makan di McDonalds, paket nasi + fillet ayam & kentang seharga 140 php ~ Rp. 42.000, selesai makan malam sayapun kembali ke MNL hostel untuk mandi dan beristirahat, namun ternyata keinginan untuk beristirahat tidak terwujud karena suara musik dari cafe disekitar hostel sangat mengganggu, musik tersebut baru berhenti pukul 11 malam saat mendadak Boracay diguyur hujan lebat serta mati listrik. Ternyata hujannya membawa berkah, karena saya jadi bisa tidur dengan tenang :D

Monday, October 3, 2016

Philippines Day 4 : Tua di Airport


Pagi ini setelah membereskan backpack dan check out dari hostel tempat saya menginap, saya naik tricycle menuju ke Puerto Princesa Airport dengan membayar 40 php~ Rp. 12.000. Seharian hanya akan saya habiskan di Airport, karena saya memiliki penerbangan dari Puerto Princesa menuju Manila, kemudian dari Manila menuju Kalibo.  Tidak ada penerbangan langsung dari Puerto Princesa menuju Kalibo, sehingga terpaksa saya harus membuang banyak waktu untuk terbang & transit :(


Karena sudah web check in & print boarding pass maka sayapun tidak perlu antri di counter check in, namun saya harus antri di loket pembayaran airport fee. Di Airport Puerto Princesa semua penumpang masih harus membayar airport fee sebesar 200php ~ Rp. 60.000 untuk penerbangan domestik dan 700php~ Rp. 210.000 untuk penerbangan international. Selesai membayar airport fee saya pun segera masuk kedalam gate keberangkatan untuk menunggu penerbangan menuju Manila. Penerbangan mengalami keterlambatan selama 20 menit, sehingga sayapun baru tiba di Ninoy Aquino Airport Manila pada pukul 13.30.


Keluar dari pintu kedatangan Ninoy Aquino Airport (Domestik Terminal/Terminal 4) saya kemudian masuk kembali ke pintu keberangkatan, karena saya memiliki jadwal penerbangan menuju Kalibo pada pukul 17.40. Saya masih harus menunggu sekitar 4 jam di airport, karena lapar, saya pun memutuskan untuk makan siang di airport sambil mencharge hp& ipad saya. Setelah menunggu hampir 2 jam saya memperoleh email dari Air Asia yang menginformasikan bahwa penerbangan menuju Kalibo akan delay selama 1 jam hingga 18.40. Fiuhhhh makin panjang deh waktu transit saya di Manila, saya ingin keluar untuk mengeksplor Manila, tapi takut terlambat kembali ke Airport karena katanya jalanan di Manila sangat macet, jadi terpaksa sayapun hanya menunggu saja. Namun ternyata penerbangan menuju Kalibo mengalami delay untuk yang ke2 kalinya, hingga pukul 20.00 saya baru boarding :(
Hampir saja saya membatalkan penerbangan menuju Kalibo dan tinggal di Manila saja selama 3 hari kedepan, namun karena hostel di Boracay sudah saya bayar lunas, maka sayapun terpaksa bersabar.


Pukul 21.00 saya tiba di Kalibo Airport, sayapun segera berlari keluar menuju southwest counter untuk membeli "island transfer" menuju Boracay. Yaa perjalanan saya hari ini masih belum selesai, saya masih harus naik bus & kapal lagi menuju Boracay. Karena sudah lelah menunggu seharian di airport, saya memutuskan untuk menggunakan jasa southwest untuk island transfer, saya langsung membayar 1125php Rp. 337.500 untuk layanan transfer "door to door" menuju hostel saya di Boracay & jamputan kembali menuju Kalibo airport 3 hari kemudian.  Selesai membayar, sayapun segera naik kedalam bus, perjalanan dari Kalibo airport menuju Caticlan Jetty sekitar 75menit kemudian dilanjutkan dengan penyebrangan dengan speed boat selama 10-15 menit, setibanya di Boracay, sudah ada mobil yang menjemput dan mengantarkan saya menuju MNL hostel tempat saya menginap.



Hampir pukul 11.30 ketika saya tiba di MNL Hostel, setelah check in dan membayar 500php~ Rp.150.000 sebagai deposit sayapun segera masuk kedalam kamar, saya menempati 1 cabin/capsule didalam 6 cabin room khusus wanita. Rasa capek membuat saya hanya sempat untuk membersihkan diri dan kemudian langsung tertidur lelap. Selamat Malam Boracay !!

Saturday, October 1, 2016

Philippines Day 3 : Honda Bay


Sama seperti sehari sebelumnya, hari ke 3 ngebolang di Philippines pun saya memilih untuk ikutan day trip, hari ini saya memilih Island Hopping ke Honda Bay. Saya tetap memesan day trip melalui hostel tempat saya menginap, Tree House Inn. Harga yang tertera 1400 php ~ Rp. 420.000, namun saya mendapatkan diskon jadi cukup membayar 1300 php ~ Rp. 380.000 saja.
Jemputan datang pukul 7.30, total peserta hari ini hanya 7 orang saja, 6 orang asli Philippines, hanya saya seorang saja yang asing :D Dan ternyata hari ini saya bertemu kembali dengan Mari & Love, setelah kemarin sama2 mengikuti day trip ke Underground River, karena saya hanya sendiri, mereka berdua pun bergabung menemani saya, yay saya mendapatkan 2 orang teman disini :)


Ternyata paket day trip ini tidak termasuk peralatan snorkling, jadi tour guide mengantarkan kami menuju tempat penyewaan alat snorkling, peserta harus membayar 300 php~ Rp. 90.000 untuk menyewa peralatan snorkling. Setelah itu van mengantarkan kami menuju ke Honda Bay, kami berkeliling pulau menggunakan kapal. (bangka). Di area Honda Bay ada 5 pulau yang dapat dikunjungi, namun 2 diantaranya yaitu Pulau Pandan & Dos Palmas sudah dibeli dan dijadikan "private island", kita masih dapat mengunjungi 2 pulau tersebut namun harus membayar tiket masuk sebesar 800 php~ Rp. 240.000 untuk masing2 pulau atau menginap di resort yang terdapat disana. 
Jadi day trip hari ini, kami hanya dapat mengunjungi 3 pulau lainnya yaitu Starfish, Luli dan Cowrie.


Pulau pertama yang kami kunjungi adalah Pulau Starfish, disebut pulau starfish karena dipulau ini terdapat banyak sekali starfish, tidak perlu snorkling untuk dapat melihat starfish. Kami diberikan waktu 1 jam untuk berenang, snorkling ataupun sekedar foto2.
Saya beserta Mari & Love memanfaatkan waktu untuk berfoto bersama, disini juga kita dapat melakukan "trick art" foto dengan peralatan yang sangat sederhana, hanya botol kosong, kelapa serta kerang, ada petugasnya yang mengarahkan serta membantu untuk memfoto kami, setelah selesai kami hanya perlu memasukkan tip kedalam kotak yang tersedia, sangat menarik :)


Setelah selesai berkeliling Pulau Starfish, kami pun pindah ke Pulau Luli, masih dengan menggunakan kapal. Luli merupakan singkatan dari Lulubog& Lilitaw. Disini pun kami diberikan waktu selama 1 jam untuk berkeliling. Sama seperti di Pulau Starfish, disini pun kita bisa melakukan "trick art" photo, dengan menggunakan peralatan yang sama, sepertinya ini merupakan ciri khas aktifitas yang dapat dilakukan di pulau2 di Honda Bay. 


Pulau Luli terlihat lebih sepi dibanding Pulau Starfish, saya bahkan bisa berfoto seperti di "private island" :D


Pulau yang terakhir kami kunjungi adalah Pulau Cowrie, pulau ini jauh lebih besar dari 2 Pulau lainnya. Tiba di Pulau Cowrie kami langsung menuju ke restoran untuk makan siang karena waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang dan perut kami pun sudah lapar. Makan siang buffet termasuk dalam paket day trip ini, menu yang disajikan sangat bervariasi serta banyak jenisnya mulai dari sup, salad, ayam goreng, ikan goreng, udang goreng serta berbagai jenis sayur lainnya. Semua makanannya terlihat sangat menarik dan ternyata rasanya pun enak atau karena saya memang kelaparan karena belum sempat sarapan, sehingga semuanya terasa enak :D


Kami diberikan waktu 2jam untuk menikmati keindahan Pulau Cowrie, sebelum akhirnya kembali menuju Honda Bay dengan menggunakan kapal. Sebenarnya tidak banyak aktifitas yang dapat dilakukan di Pulau Cowrie, hanya berenang saja. Van kembali menjemput kami di Honda Bay dan siap mengantarkan kami kembali ke hotel masing2.


Hari masi cerah, dan jam baru menunjukkan pukul 4 sore, 2 orang teman saya memutuskan untuk pergi berbelanja souvenir di MCA Market Mall, karena sayapun tidak ada aktifitas lainnya, saya memutuskan untuk berjalan bersama mereka, lebih tepatnya menemani mereka berbelanja :D


Ternyata souvenir & jajanan disini tidak jauh berbeda dengan yang ada di Indonesia, disini juga menjual berbagai jenis daster serta kain batik favorit saya, namun mengingat saya hanya traveling dengan backpack 40L, tidak ada tempat lagi untuk meletakkan belanjaan, maka sayapun menahan diri untuk tidak ikutan belanja.


Selesai menemani ke2 teman saya berbelanja, saya pun kembali menuju Hostel tempat saya menginap, karena ternyata jaraknya tidak terlalu jauh, saya memutuskan untuk berjalan kaki saja, dengan panduan google maps. Berakhir sudah petualangan saya di Puerto Princesa, saya harus packing backpack saya kembali, karena keesokan harinya saya harus pindah ke Boracay. Ternyata malam ini saya tidak tidur sendiri lagi di dorm, karena ada 2 tamu lainnya dari Perancis yang menjadi teman sekamar saya malam ini, setidaknya saya sudah 2 malam menikmati "kamar pribadi" di dorm.

Thursday, September 29, 2016

Philippines Day 2 : Underground River


Hari kedua di Puerto Princesa, saya memilih untuk ikut Underground River Tour,  saya tertarik dengan tour ini karena Underground River merupakan salah satu dari 7 keajaiban alam yang baru, menurut informasi yang saya baca, jumlah pengunjung ke Underground River dibatasi hanya 900 orang/ hari dan harus mendapatkan entry permit/izin dari dinas setempat, disarankan untuk memesan tour ini paling tidak seminggu sebelum kedatangan di Puerto Princesa. Namun karena saya datang saat musim sepi, saya bisa mendaftar sehari sebelumnya, saya mendaftar dari hostel tempat saya menginap dengan pertimbangan mereka yang akan mengatur jemputan dll, saya hanya membayar saja, harga yang tertera adalah 1600 php~Rp. 480.000, namun setelah minta diskon saya cukup membayar 1400 php~Rp. 420.000 saja.


Pukul 7.30 jemputan datang, total peserta yang ikut tour ini 11 orang, 6 orang berasal dari US dan 4 orang Philippines, hanya saya sendiri yang berasal dari Indonesia. Setelah menjemput seluruh peserta, kami menuju ke kantor City Council / Dinas setempat yang mengeluarkan izin masuk ke Underground River, kami harus menunggu sekitar 40 menit sampai izin dikeluarkan. Setelah memperoleh izin kami tidak langsung menuju ke Underground River, tapi kami berhenti di Ugong Rocks Adventures, tempat dimana kami bisa menguji adrenalin dengan mendaki gua serta zipline. Untuk Ugong Rocks ini tidak termasuk dalam harga paket, kami bebas memilih untuk ikut mendaki saja, mendaki+ zipline atau hanya menunggu di cafe. 


Karena saya suka mendaki, saya tertantang untuk mendaki ke puncak Ugong Rocks, saya membayar 200 php ~ Rp. 60.000, lalu kami diberikan helm pelindung kepala serta sarung tangan. Pendakian kami dipimpin oleh seorang nenek berusia 59 tahun yang nampak masi sangat gagah, sebenarnya pendakian ini tidak terlalu sulit namun ada beberapa cekungan serta lubang yang kecil yang sempat membuat saya khawatir, saya takut ga lolos :D
Salah satu bule US dalam rombongan saya sempat mengatakan ini adalah "sexy test" dan saya masi sexy karena dapat melewatinya, yay!!


Pemandangan dari atas Ugong Rocks sangatlah cantik, kami duduk santai mengistirahatkan kaki sambil menikmati pemandangan alamnya, 2 orang peserta memutuskan untuk turun dengan zipline, sedangkan saya dan 4 peserta lainnya serta tour guide turun melewati jalur yang sama saat kami naik tadi, dan selalu saja turun pendakian selalu lebih sulit dan menyeramkan dibanding saat naik keatas.


Perjalanan dilanjutkan dengan makan siang di tepi pantai Sabang (Sabang adalah area dimana terletak Underground River, berjarak 75km dari pusat kota Puerto Princesa). 
Makan siang buffet termasuk dalam paket day trip ini, menu yang disajikan masakan lokal Philippines yang tidak jauh berbeda dengan masakan Indonesia. Selesai makan siang kami menaiki kapal(bangka) dari pantai Sabang Menuju Underground River, perjalanan sekitar 10-15 menit diiringi dengan hujan rintik-rintik.


Tiba di area Underground River kami diberikan headset serta sebuah remot (perlengkapan audio) yang berisikan informasi tentang Underground River, kita bisa memilih bahasa inggris / chinese/korean/tagalog. Saya memilih bahasa inggris. Dan sebelum naik ke kapal, kita harus menggunakan helm pelindung kepala. Ada tour guide sekaligus pendayung kapal yang ikut menemani kami. Didalam Underground River sangat gelap, tidak ada cahaya sama sekali, kami hanya bergantung pada cahaya senter yang diarahkan oleh tour guide. Terdapat banyak sekali kelelawar dari yang berukuran sangat kecil sampai yang sudah besar, kami diingatkan untuk tidak membuka mulut saat melihat keatas.


Didalam Underground River kami dapat melihat berbagai bentuk bebatuan, mulai dari bentuk jamur, buah2an seperti terong, wortel serta batu berbentuk kepala dinosaurus, sangat menarik! Sekitar 45 menit kami menyusuri Underground River, setelah selesai kami kembali naik kapal(bangka) menuju Pantai Sabang dan melanjutkan perjalanan pulang menuju hotel masing-masing dengan van. Berakhir sudah day trip ke Underground River hari ini.
Pulang ke Hostel saya pun segera mandi dan beristirahat, malam ini saya kembali tidur sendiri didalam dorm Hostel.

Philippines Day 1: Puerto Princesa City


Philippines tidak atau belum termasuk dalam list negara dalam bucketlist saya, belum pernah kepikiran untuk mengunjungi negara yang satu ini. Karena promo 0 poin dari Air Asia September 2015, salah satu teman saya memberikan ide ke Philippines karena katanya pantai nya bagus, maka saya pun membeli tiket untuk kami ber3. Vanie, salah 1 teman saya tertarik dengan El Nido, maka selain membeli tiket PP ke Manila, kamipun membeli juga tiket menuju Puerto Princesa-Palawan serta Kalibo-Boracay. Kami membeli tiket untuk September 2016, tanpa tau tentang negara ini dan apakah tiket untuk 1 tahun kedepan ini dapat digunakan atau tidak. Total yang harus kami bayarkan untuk total 6x penerbangan adalah 600rb, karena semuanya 0 poin kami hanya membayar airport tax & biaya proses dengan kartu kredit. Yup murah banget !!


Namun sayang sekali seminggu sebelum keberangkatan 2 orang teman saya terpaksa membatalkan perjalanan,karena mereka ada keperluan lainnya. Karena sudah terlanjur membeli tiket sambungan dari Jakarta ke Kuala Lumpur PP seharga 870rb, sayapun memutuskan nekat untuk solo traveling. Ditemani backpack saya pun ngebolang sendirian di Philippines. Perjalanan dimulai dengan penerbangan dari Lampung menuju Jakarta (transit) lalu menuju Kuala Lumpur (transit) dilanjutkan penerbangan ke Manila. Saya tiba di Manila pukul 1.30 pagi, setelah melewati imigrasi saya pun menuju pintu keluar, saya mampir ke booth Globe untuk membeli sim card, sebenernya sim card diberikan secara gratis, kita hanya perlu mengisi pulsa, karena saya hanya butuh paket internet selama seminggu saya mengisi pulsa senilai 300 php~Rp. 90.000. Proses mendapatkan simcard disini sangat mudah, tidak perlu menunjukkan paspor.


Sebenarnya saya pun hanya transit di Manila, karena saya harus melanjutkan penerbangan menuju Puerto Princesa pada pukul 6 pagi, setelah bertanya kepada satpam, ternyata saya berada di Terminal 3, sedangkan penerbangan menuju Puerto Princesa dari Terminal 4/Domestik Terminal, saya pikir hanya perlu berjalan kaki untuk pindah terminal, namun ternyata jaraknya 3,9km, semua satpam menyarankan taxi karena shuttle bus antar terminal berhenti beroperasi pada pukul 1.30 dan baru akan mulai kembali pada pukul 6 pagi. Karena sudah tidak ada pilihan lain, saya pun mulai menuju counter taxi, dan ternyata supir taxi meminta biaya 600 php~Rp. 180.000, jauh lebih mahal dari tiket pesawat saya :(
Tidak putus asa, saya mencoba untuk membuka aplikasi uber di Hp saya, dan ternyata ada 1 supir uber yang jaraknya cukup dekat, saya pun segera memesan uber, dalam waktu 15 menit sampailah saya di Terminal 4 dengan biaya 115 php~Rp.34.500 saja :)


Pukul 6.40 pesawat saya berangkat menuju Puerto Princesa dan tiba pukul 8 pagi. Saya memutuskan untuk traveling di Puerto Princesa saja, tidak jadi ke El Nido seperti rencana kami ber3 , karena El Nido berjarak 5-6 jam berkendara dari Puerto Princesa, dengan penerbangan saya sebelumnya yang panjang serta cukup melelahkan rasanya saya sudah tidak sanggup lagi menuju El Nido. Hotel yang saya pesan ternyata hanya berjarak 2km dari airport karena saya senang berjalan kaki serta saya penasaran ingin melihat Puerto Princesa maka sayapun menolak tawaran tricycle (bajaj nya Philippines) dan memutuskan untuk berjalan kaki dengan panduan dari google maps, ternyata tidak terlalu jauh dan cukup menyenangkan. Sebenarnya aturan check in hostel pukul 2 siang, namun staffnya mengizinkan saya untuk langsung check in, sehingga saya bisa langsung mandi dan beristirahat sebentar sebelum berkeliling kota.


Pukul 12 siang perut pun terasa lapar karena belum makan dari pagi, maka sayapun  beranjak dari hostel menuju Jollibee yang hanya berjarak 3 menit perjalanan dari hostel, saya memesan 1 paket berisi spaghetti + burger+ice lemon tea seharga 86 php~Rp.25.800 ,enak dan mengenyangkan serta murah. Selesai makan saya mulai berkeliling Puerto Princesa dengan berjalan kaki, karena hari minggu jalanan terasa sepi, nampak beberapa toko tutup di hari minggu. Saya berkeliling mulai dari Baywalk, Immaculate Cathedral , Plaza Cuartel, Mendoza Park hingga Palawan Museum, namun sayang sekali karena hari minggu Palawan Museum tutup.


Perjalanan hari ini ditutup dengan nongkrong menunggu sunset di tepi Baywalk, pada sore hari area ini sangat ramai dikunjungi warga setempat, banyak anak2 yang bermain sepeda serta muda mudi yang berkumpul dengan teman2 nya. Ditaman nya banyak terdapat cafe tenda yang menjual berbagai jenis jus buah, minuman beralkohol, berbagai jenis seafood hingga bbq daging buaya.


Kembali ke hostel saya pun mandi kembali sebelum beristirahat. Saya membayar 1bed di 6 bed female dorm, tapi ternyata tidak ada tamu lain selain saya, jadi seperti kamar pribadi, bisa tidur nyenyak tanpa ada gangguan :)

Monday, September 26, 2016

Budget Traveling ke Philippines


Tiket Pesawat
Lampung- Jkt Rp.448.000 PP (Promo reservasi.com, diskon 30rb / tiket)
Jkt - KL Rp. 870.800 PP (Promo reservasi.com, diskon 125rb)
KL - Manila 95.92MYR/Rp. 317.000 PP (Promo 0 poin Airasia, hanya bayar airport tax+Biaya CC)
Manila - Puerto Princesa 485.62 PHP/ Rp. 146.000 PP (Promo 0 poin Airasia, hanya bayar airport tax + Biaya CC)
Manila - Kalibo 485.62PHP/Rp. 146.000 PP (Promo 0 poin Airasia, hanya bayar airport tax+Biaya CC)
Total Biaya 10x penerbangan mulai dari Lampung : Rp. 1.927.800


Penginapan
Hostel di Puerto Princesa, 6 bed female dorm di Tree House inn 3 malam Rp. 30.817 (Diskon 7% CC BCA + Diskon rewards Agoda)
Hostel di Boracay, 6 beds female capsule di MNL Hostel 3 malam Rp. 16.978(Diskon 7% CC BCA + Diskon rewards Agoda)
Hostel di Manila, Female Capsule di Tambayan Hostel 1 malam Rp. 152.560(Diskon 7% CC BCA)
Total penginapan selama 7 malam Rp. 200.355 


Day trip/Transportasi+ Biaya tambahan
Day trip ke Underground river 1400 php + Ugong rocks climbing 200 php
Honda Bay Island Hopping 1300 php
Island transfer Kalibo-Boracay return trip 1125 php
Tricycle ke Puka Beach return trip 200 php
Puerto Princesa airport terminal fee 200 php
Kalibo airport terminal fee 200 php
Uber Terminal 3 ke Terminal 4 115 php
Globe sim card + paket internet 7 hari 300 php
Uber Terminal 4 to Tambayan 150 php
Pedicab Intramuros 570 php
1 pc kaos Underground River 230 php
Airport bus Malate - Terminal 3 150 php
Total pengeluaran 6.140 php ~ Rp. 1.842.000


Makan & Keperluan kecil lainnya
Saya tidak menghitung secara pasti biaya yang dikeluarkan untuk makan(harga bervariasi), sebagai gambaran harga paket Jollibee 80-100 php, buffet 200-300php, roti mulai dari 5php, air mineral 500ml mulai dari 9php, harga berbeda di setiap kota, paling mahal di Boracay(2x lipat harga di Palawan)
Total uang yang habis untuk makan, air mineral dan keperluan kecil lainnya selama 8 hari : 2700 php ~ Rp. 810.000

Jadi total biaya untuk traveling selama 8 hari di Philippines : Rp. 4.780.155
Sebenarnya biaya masih dapat ditekan, seperti biaya transportasi dapat ditanggung bersama  bila pergi beramai ramai.

*Saya tukar php di Money changer Jakarta dengan kurs Rp. 300 / php
Tarik ATM BCA via BDO Bank kurs Rp. 285/ php dengan biaya admin Rp. 25.000
Semua perhitungan dibulatkan menjadi Rp. 300/php biar gampang hitungnya.

Saturday, August 13, 2016

Genting bukan hanya Casino

Berlibur ke Genting Highlands di Malaysia identik dengan berlibur ke Casino untuk berjudi, padahal banyak sekali aktifitas yang bisa dilakukan di area Resort World Genting, Genting Highlands. Memang outdoor themed park di Resort World Genting sedang dibongkar dan dilakukan pembangunan ulang, yang rencananya baru akan dibuka kembali tahun 2018, namun masih banyak aktifitas indoor/dalam ruangan yang dapat dilakukan.
Berikut saya rangkum beberapa aktifitas yang dapat dilakukan baik yang gratis maupun berbayar :

1. Snow World


Snow World adalah taman bermain salju didalam ruangan yang didesign seolah2 berada di musim salju dengan bantuan pendingin ruangan serta salju buatan, suhu mencapai -5 derajat. Jangan takut bila tidak membawa perlengkapan musim dingin, karena disini jaket, sepatu boots dan sarung tangan dipinjamkan(termasuk dalam harga tiket masuk). Snow World terletak di lantai 2A First World Plaza, Resort World Genting.
Tiket masuk nya 31,8 RM untuk dewasa dan 26,5 RM untuk anak2, ada harga khusus bagi pemegang member Resort World Genting.

2. Bowling


Tersedia arena permainan bowling di dalam First World Plaza, Resort World Genting, terletak di lantai 2B.
Harga per game bervariasi antara 6,4 - 9,2 RM (tergantung hari dan jam bermain) harga tersebut tidak termasuk sewa sepatu.

3. Karaoke


Tersedia ruangan karaoke di lantai 2B First World Plaza, Resort World Genting. Saat saya mampir kesana karaokenya belum buka jadi saya tidak bisa memberikan informasi tentang harga.

4. Fortune Teller / Ramal nasib


Fortune Teller/meramal nasib dengan membaca garis tangan /kartu tarot ini resmi (mereka mencantumkan nama serta izin kerja) dan memiliki tempat praktek di lantai 2A First World Plaza, Resort World Genting. Harga bisa didiskusikan dengan sang ahli ramal, karena saya tidak percaya dan tidak berminat maka sayapun tidak mencobanya.

5. Museum Ripley's Believe it or not


Terletak dilantai 2A First World Plaza, Resort World Genting, tepat disebelah kanan Fortune Teller. Museum ini memamerkan lebih dari 500 koleksi dari Robert Ripley. Tiket masuk(untuk turis) 45 RM untuk dewasa serta 40 RM untuk anak2. Bagi warga Malaysia tiket masuk lebih murah yaitu 25 RM untuk dewasa dan 20 RM untuk anak2. 

6. Nonton Bioskop


Bioskop/Cineplex ini terletak di lantai 1 First World Plaza, Resort World Genting, letaknya agak dipojokan dekat Sky Avenue sehingga tidak banyak pengunjung yang tau. Harga tiket masuknya 20 RM. Subtitle nya tersedia dalam bahasa inggris, melayu serta mandarin.

7. Nonton Konser


Resort World Genting secara rutin menghadirkan konser artis terkenal baik lokal maupun Internasional, hampir setiap minggu ada konser yang diadakan di Arena of The Star. Untuk informasi artis serta harga tiket bisa dicek di website nya. Konser biasa diadakan setiap akhir pekan.

8. Foto Narsis disetiap sudut First World Plaza


Hampir setiap sudut First World Plaza bisa dijadikan tempat berfoto, kita bisa berfoto dengan latar Petronas, Big Ben ataupun Patung Liberty dan tentu saja aktifitas yang satu ini tidak memerlukan biaya alias gratis :D

9. Wisata Kuliner


Di First World Plaza tersedia banyak sekali restoran, kita bisa memilih masakan Malaysia, Taiwan, Shanghai, India, dll, tentu saja makanan disini harganya lebih mahal dibandingkan dengan Kuala Lumpur. Mau makan enak namun harga masi cukup terjangkau bisa mampir ke Medan Selera /Kopitiam dilantai 2B First World Plaza, Resort World Genting disini tersedia makanan lokal, thailand, taiwan serta jepang, dengan harga bervariasi namun cukup terjangkau.

10. Berbelanja 


Tersedia banyak toko baik franchise dalam negeri maupun luar negeri, bisa dipilih sesuai selera dan isi dompet masing2. Saya tertarik dengan bazaar produk lokal Malaysia, mereka menjual berbagai makanan serta jajanan khas Malaysia seperti kue tambun, aneka cemilan berbahan durian, kopi tongkat ali dll. 

11. Berkunjung ke Chin Swee Temple


Bosan dengan hiburan didalam ruangan First World Plaza, kita bisa berkunjung ke Kuil Chin Swee dengan menumpang shuttle bus gratis dari lobby hotel First World, shuttle bus berangkat setiap jam mulai dari jam 9 pagi hingga 9 malam(kecuali jam 1 siang, karena supir istirahat). Kuil Chin Swee hanya berjarak 10 menit dari First World Hotel, kuil yang terdiri dari 13 lantai ini sangatlah bagus serta terawat dengan baik, disini juga tersedia penginapan bagi yang ingin meditasi atau mempelajari agama Budha.
Selain sembahyang dan berfoto, disini kita juga bisa duduk santai menikmati pemandangan bukit serta menghirup udaranya yang bersih serta sejuk.

Banyak sekali bukan aktifitas yang bisa dilakukan di Resort World Genting,dijamin berlibur seharian disana tidak akan bosan:)