Tuesday, February 25, 2014

[Jay Chou's Restaurant]Mr. J French-Italian Restaurant II


Selain Deja Vu, restaurant lain milik Jay Chou yang saya kunjungi adalah Mr. J French-Italian Restaurant II yang terletak di Taipei Medical University. Sebenarnya ada 2 cabang Mr. J Restaurant namun cabang yang di Jl. Guangfu (yang menjadi lokasi syuting MV I'm not worthy) sudah ditutup 1bulan sebelum saya berkunjung ke Taipei karena masa kontrak yang sudah habis :(

Untuk menuju ketempat ini saya naik MRT dan turun di stasiun Taipei City Hall, lalu menunggu bus tepat didepan stasiun. Ada shuttle bus khusus menuju Taipei Medical University atau kalau tidak mau menunggu lama bisa naik bus umum yang berhenti di halte Taipei Medical University. Secara kebetulan di bus saya bertemu dengan mahasiswi dari universitas tersebut yang dengan senang hati menemani serta mengantarkan saya sampai didepan pintu masuk restaurant.

Dari kejauhan saya sudah melihat bangunan kaca dengan design yang sangat menarik 






Dari pintu masuk saya dapat melihat rak kaca yang memajang karya serta penghargaan yang diperoleh Jay serta berbagai aksesoris dengan tanda tangan Jay yang dijual.


Serta lukisan "Secret"



Yang menjadi daya tarik utama bagi para fans adalah piano "Secret" yang diletakkan didalam restaurant. Fans diperbolehkan untuk melihat dan foto.




Disediakan juga pohon untuk menggantung message dari fans yang datang, kartu untuk message dapat dibeli di kasir. Saya tentunya tidak mau ketinggalan untuk menuliskan message kepada Jay, walaupun saya berpikir belum tentu semua message akan dibaca oleh Jay xD




Karena saya berkunjung pada sore hari, bukan pada jam makan, maka saya hanya berkesempatan mencicipi teh susu dan cake. Harga yang ditawarkan untuk paket teh/kopi + 1 slice cake sangat terjangkau hanya 80NT. 




Meskipun begitu saya sempat melihat buku menu, dan menu yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan Deja Vu


Diberbagai sudut restaurant terdapat banner scene yang terdapat di film Secret



Toilet terdapat di lantai 2. Terdapat booth telepon umum didepan pintu masuk toilet


Dan ini view restaurant dari atas. Nampak sepi karena saya berkunjung bukan pada jam makan.



Saya masi berharap suatu hari dapat mengunjungi restaurant ini lagi :)

[Jay Chou's Restaurant] Deja Vu




Sebagai fans Jay Chou tentu saya berharap suatu hari dapat mengunjungi restaurant miliknya. Dan impian saya tercapai ketika saya mengunjungi Taipei, Taiwan. Restaurant pertama yang saya kunjungi adalah Deja Vu yang terletak di Huashan 1914 Creative Park. Untuk mencapai tempat ini cukup naik MRT jalur biru dah berhenti di stasiun Zhongxiao Xinsheng lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 10 menit.








Deja Vu merupakan French Italian Restaurant yang menggabungkan konsep restaurant dengan magic serta music. Setiap hari pada jam tertentu selalu ada pertunjukkan live music atau sulap. Restaurant ini didesign dengan thema classic terlihat dari lukisan yang digantung di dindingnya.



Selain itu Bat Mobile milik Jay pun dipamerkan ditempat ini, kalau anda pernah menonton MV Superman Can't Fly anda pasti tau tempat dan mobil ini , karena MV tersebut mengambil lokasi syuting di Deja Vu.




Jangan khawatir bila tidak dapat membaca huruf mandarin(hanzi) karena buku menu ditulis dalam 2 bahasa yaitu mandarin dan inggris. Sebagai makanan pembuka disajikan loaf + butter yang diberikan secara gratis dan jujur rasanya enak skali bahkan jauh lebih enak daripada pizza yang saya pesan xD




Menu yang terpopuler dari restaurant ini adalah spaghetti mentaiko, sayapun berkesempatan untuk mencobanya. Karena hanya berdua saya pun hanya memesan 1 porsi spaghetti mentaiko dan 1 mozarela tomato pizza yang ternyata porsinya cukup besar. 1 porsi spaghetti bisa untuk 2-3 orang.  




 Sambil makan sayapun menikmati pertunjukkan live music :)


5 Tempat Wisata Gratis di Taipei

 This article also published by Detik Travel :)

Seni menghemat pengeluaran tentu menjadi keahlian yang wajib dimiliki seorang traveler. Di Taipei, Taiwan, terdapat beberapa objek wisata yang tidak perlu biaya, alias gratis. Jadi, traveling tidak harus selalu mahal kan?

Bagi saya, wisata keluar negeri tidak harus mahal. Karena itu saya senang mengunjungi tempat wisata yang tidak memerlukan biaya alias gratis. Berikut tempat wisata di Taipei, Taiwan yang saya kunjungi tanpa biaya, kecuali biaya transportasi.

1. Sun Yat Sen Memorial Hall


Pertama adalah Sun Yat Sen Memorial Hall. Naik MRT jalur biru, stop di Stasiun Sun Yat Sen Memorial Hall exit 4, dilanjutkan dengan berjalan kaki. Kurang dari 5 menit, saya sudah tiba di komplek Sun Yat Sen Memorial Hall. Yang paling menarik bagi para wisatawan adalah upacara penggantian penjaga yang dilakukan setiap jam. Selain itu, dari tempat ini saya bisa melihat gedung Taipei 101 yang sangat tersohor itu.



2. Kompleks Chiang Kai Sek Memorial Hall



Yang kedua adalah Kompleks Chiang Kai Sek Memorial Hall. Disebut kompleks, karena di tempat ini selain terdapat Chiang Kai Sek Memorial Hall, ada juga National Concert Hall dan National Theater Hall. Untuk menuju tempat ini saya naik MRT jalur merah, stop di Stasiun Chiang Kai Sek Memorial Hall exit 5.

Karena memiliki waktu luang, saya sempat duduk santai di bangku taman yang tersedia sebelum jalan mengelilingi kompleks ini. Kebetulan saya berkunjung pada akhir pekan, sehingga lebih ramai karena banyak warga lokal yang menjadikan lokasi ini sebagai tempat bersantai dengan anak anak dan hewan peliharaan.


3. Huashan 1914 Creative Park



Lalu ada Huashan 1914 Creative Park. Saya naik MRT jalur biru, stop di Stasiun Zhongxiao Xinsheng, dan berjalan kaki kurang lebih 10 menit menuju Huashan Creative Park. Tempat ini berisi kafe, bar serta toko-toko yang menjual pernak pernik anak muda. Ramai dikunjungi oleh anak muda pada akhir pekan.
4. Yang Ming Shan National Park


Sempatkan juga mengunjungi Yang Ming Shan National Park. Perjalanan ke Yang Ming Shan cukup jauh, sekitar 1 jam. Pertama saya naik MRT menuju Stasiun Jiantan, lalu keluar dan naik bus R5 dari bus stop, tepat di depan Stasiun Jiantan. Atau bila Anda berada di Taipei Main Station, Anda bisa langsung naik bus no 260 menuju Yang Ming Shan.

Setelah tiba di Yang Ming Shan, saya naik bus lagi menuju ke taman untuk melihat Cherry Blossom yang hanya dapat dinikmati pada bulan Febuary-April. Saya terpesona dengan keindahan taman ini, namun cuaca yang dingin membuat saya tidak dapat bertahan lama di sini. Setelah berfoto saya putuskan untuk segera turun.

5. Longshan Temple


Terakhir adalah Longshan Temple. Meskipun bukan beragama Buddha, tidak ada salahnya bila mengunjungi vihara. Saya selalu tertarik dengan desain dan interior kuil. Saya kembali naik MRT jalur biru menuju stasiun Longshan Temple, dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 5 menit menuju kuil. Kuil ini selalu ramai dengan orang yang berdoa setiap harinya.

Sunday, February 23, 2014

Cantiknya Yehliu Geopark di Taiwan

This article published by Detik Travel :)


Tuhan menciptakan alam begitu uniknya, misalnya Yehliu Geopark di Taiwan. Di Yehliu Geopark, Anda dapat menemukan batu-batuan berbentuk abstrak yang tercipta dari proses erosi alam. Unik!
Saat tiba di Bandara Taoyuan, saya sempat mengambil brosur pariwisata yang ditawarkan oleh travel agent setempat. Saya melihat banyak yang menawarkan untuk mengunjungi Yehliu Geopark, dengan harga paket yang cukup mahal. Karena itu, saya pun tertarik untuk mengunjunginya dengan transportasi umum.
Ternyata, untuk menuju ke Yehliu Geopark tidaklah susah. Hanya naik bus Kuo Kuang dari terminal bus A di samping Taipei Main Station. Ada 2 jenis terminal di sini, terminal A untuk bus dalam kota dan terminal B untuk bus antar kota. Tiket bus seharga NT 96 (Rp 35.000), dapat dibeli di konter yang tersedia atau membayar dengan menempelkan easy card di mesin yang tersedia di bus.
Karena saya memiliki easy card, maka saya tidak mengantre untuk membeli tiket, tinggal naik saja ke dalam bus. Perjalanan dengan bus ditempuh selama 1 jam 20 menit, lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 15 menit.  

Tiba di sana, saya sempatkan mampir di tourist information centre untuk mengambil brosur, sebelum kemudian membeli tiket masuk seharga NT 50 NT (Rp 18.000). Harga yang cukup terjangkau untuk sebuah objek wisata. Di sepanjang jalan menuju pintu masuk, saya melihat banyak miniatur lucu yang melambangkan batu karang yang ada di dalam taman. 

Saya terpukau dengan keindahan taman ini, jejeran batu karang berbagai bentuk dan ukuran yang tererosi secara alami, serta deburan ombak, menyajikan pemandangan alam yang luar biasa. Jujur, saya tidak habis pikir bagaimana mungkin batu bisa kelihatan demikian indah.

Taman ini juga dilengkapi dengan toilet berdesign unik ^^


Serta mini caffetaria yang menjual berbagai jenis minuman  


Wednesday, February 12, 2014

Jangan Pernah Travelling Tanpa Itinerary






Itinerary adalah catatan perjalanan yang qta siapkan sebelum berangkat travelling, tujuannya memudahkan qta saat travelling sehingga menghemat waktu dan juga uang tentunya.

Bagi orang yang tidak mau repot memikirkan itinerary, bisa berangkat liburan dengan menggunakan jasa tour, tinggal bayar dan berangkat. Namun bagi traveler seperti saya, menyusun itinerary merupakan juga merupakan bagian dari travelling itu sendiri.

Berikut tips menyusun itinerary :

1. Download map kota atau negara tujuan anda
2. Cari informasi mengenai objek wisata yang wajib dikunjungi dari kota atau negara tersebut
3. Pilih tempat wisata yang ingin dikunjungi, sesuaikan dengan waktu yang dimiliki
4. Susun jadwal perjalanan menurut hari yang qta miliki serta tempat yang ingin dikunjungi. Lengkap beserta transportasi, lamanya perjalanan, harga tiket masuk(bila ada), jam operasional (apakah ada hari libur)
5. Siapkan juga options/pilihan tempat yang ingin dikunjungi, bila keadaan cuaca tidak memungkinkan atau bila ada waktu lebih.

Selain tips tersebut, akan berguna juga bila qta mencari informasi tentang harga tiket masuk, akan sangat membantu dalam persiapan dana travelling, apalagi kalo budgetnya pas2an :-D

Catat itinerary pada selembar kertas atau simpan di hp, sehingga mudah untuk dilihat selama perjalanan.

Ini adalah salah 1 contoh itinerary saya saat travelling ke Busan tahun lalu :

Friday, May 24

09.00 : Shuttle bus hotel -> Seoul Station >> KTX to Busan
12.00 : Check in @ Hotel Arirang
12.00 : subway to Haeundae station, exit 7 take bus no #181
13.30 : Haedong Yonggunsa Temple
15.00 : Bus back to Haeundae station / centum city station
16.00 : Shinsegae Centum City , Busan Cinema Center (this building is behind Shinsegae Centum City)
20.00 : Subway to Gwangan exit 3 or 5-> Gwanggali beach/Diamond Bridge
21.00 : Subway to Busan station -> back to Hotel

Semoga bermanfaat & selamat menyusun itinerary :)

Tuesday, February 11, 2014

Korea nggak cuma Kpop, ada juga kuil cantik ditepi laut

My 1st article published by Detik Travel :)



Kota Busan di Korea Selatan merupakan salah satu destinasi menarik di Negeri Ginseng. Tepat di tepi laut Kota Busan, terdapat Kuil Haedong Yong Gung Sa. Nikmatilah pesona kuil dengan latar belakang laut yang mempesona.


Haedong Yong Gung Sa merupakan salah satu objek wisata yang wajib Anda kunjungi bila berkunjung ke Busan, Korea Selatan. Untuk mencapai kuil ini, saya memerlukan waktu selama kurang lebih 1 jam. Dari Busan Station, saya naik subway kemudian stop di Haeundae Station, lalu keluar melalui exit 7 dan menyeberang jalan.

Dari bus stop di seberang exit 7 Haeundae Station, saya kemudian naik bus no 181, tidak lupa berpesan kepada supir bus bahwa saya ingin diturunkan di Haedong Yong Gung Sa. Setelah perjalanan selama 25 menit, saya diturunkan di bus stop Haedong Yong Gung Sa, dan ternyata saya masih harus berjalan kaki selama 15 menit dengan jalan yang menanjak untuk mencapai kuil tersebut.

Tidak ada biaya untuk masuk ke dalam kuil. Namun bila Anda ingin menyumbang, tersedia beberapa kotak sumbangan didalam kuil. Rasa letih akibat berjalan kaki terbayar sudah ketika melihat keindahan kuil ini.

Bagi Anda yang ingin perjalanan yang lebih nyaman, dapat menggunakan Busan City Tour. Busan City Tour menuju Haedong Yong Gung Sa berangkat setiap hari pukul 13.00 siang, dari depan Arirang Hotel (Busan Station). Dengan biaya 15.000 KRW, sekitar Rp 168 ribu dan stop langsung di area parkir di depan kuil. Sehingga, Anda dapat langsung menikmati keindahan kuil.