Tuesday, July 12, 2016

I left my heart ❤️ in Fethiye


Saya masi merasa sangat mengantuk pagi itu saat hujan deras dan petir memyambar Fethiye,saya baru kembali ke hotel pukul 2 pagi, setelah berjalan ke Pantai Calis dengan Bey. Anisah dan Tiara mengabarkan bahwa tour mereka dibatalkan karena cuaca buruk, maka sayapun memutuskan untuk tidur lagi, karena dalam cuaca seperti ini kami tidak bisa beraktifitas diluar ruangan. Saya pun meminta izin dengan partner untuk tidur lagi, si partner pun setuju, karena diapun masi menunggu jemuran yang belum kering. Hampir pukul 10 pagi ketika saya dan partner memutuskan untuk turun sarapan, ruang sarapan yang sebelumnya diruang terbuka menghadap ke marina pun terpaksa dipindah ke lobby akibat hujan. Pukul 11 siang cuaca mendadak cerah, dengan langit biru terang, kamipun bergegas mandi dan segera check out sambil sekali lagi menitipkan koper kami di lobby. Di lobby saya bertemu backpacker asal Ukraina yang membawa serta anjingnya, anjing tersebut memiliki paspor serta dokumen perjalanan lengkap, saya pun kagum sekaligus menjadi kangen dengan Jolie dirumah :(


Saya dan partner memutuskan untuk berjalan kaki menuju Rock Tombs,  kami mengikuti jalan yang dilalui Bey kemarin namun kali ini dengan berjalan kaki, ternyata jaraknya tidak terlalu jauh, namun jalanan yang menanjak memang cukup melelahkan, tapi setelah melihat pemandangan indah Marina dari atas, rasa lelah itu terbayar. Fethiye Marina terlihat sangat cantik, kapal yang berjejer rapi dibingkai dengan awan putih dan langit biru yang menyejukkan mata.


Kamipun melewati tebing yang kami tidak ketahui namanya, tidak ada papan petunjuk apapun dan tidak ada orang lain disana, hanya kami berdua. Tebing itu ditumbuhi bunga berwarna pink yang cantik dan rimbun, namun disekelingnya banyak sekali sampah serta botol bir/minuman ringan yang mungkin dibuang oleh orang yang lewat ataupun nongkrong disini, sayang sekali tempat yang indah ini tidak dirawat dengan baik oleh pengunjungnya.


Kali ini kami memutuskan untuk naik ke Rock Tombs, tidak seperti kemarin yang hanya melihat dan foto dari bawah, untuk naik ke Rock Tombs dikenakan biaya 5TL, namun saat kami menunjukkan Turkey Museum Pass kami diizinkan naik tanpa membayar. Ternyata memang seperti dugaan kami kemarin , Tidak banyak area yang bisa dieksplor disini, karena itu kami memutuskan untuk duduk saja mengistirahatkan kaki yang sudah lelah berjalan serta menanjak tebing.


Kami memilih turun dari Rock Tombs melalui jalan lain, yang langsung mengarah ke Sehir Merkezi, sekali lagi makan siang di Pizza Tomato, saya masi ingin sekali lagi mencicipi pastanya yang enak. Dilanjutkan dengan berjalan jalan melihat brand favorit si partner "LC Waikiki" 
Dari Masjid didekat Sehir Merkezi kami mengantri dolmus menuju Kayakoy, namun ternyata banyak dolmus yang tidak menarik penumpang, jadi kami harus menunggu cukup lama, hampir saja kami membatalkan perjalanan ke Kayakoy, namun si partner bertemu mahasiswa Turki yang ganteng dan ramah, membuat waktu menunggu jadi tidak terasa terlalu lama. Si Partner memang suka salah fokus dan khilaf kalau melihat lelaki Turki :D
Bey sempat menanyakan serta menawarkan untuk mengantar kami berjalan jalan, namun saya tolak sebab dia harus bekerja, saya tidak ingin merepotkan dia lagi.


Akhirnya dolmus yang kami tunggu pun tiba juga, kami menumpang dolmus dengan tujuan Oludeniz, namun kami turun di Kayakoy dengan membayar 5TL/orang.
Karena kami sudah membuang banyak waktu untuk menunggu dolmus, waktu untuk berjalan di Kayakoy pun sangat terbatas, kami tidak sempat mengitari seluruh bagian nya yang ternyata sangat luas, kami hanya melihat beberapa rumahnya serta gereja. 
Selesai berjalan dan foto disini, kami segera menunggu dolmus menuju Fethiye. 


Kami turun kembali di Sehir Merkezi, dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju hotel sambil cuci mata di pasar ini tentunya, disini banyak sekali penjual souvenir khas Turki seperti lampu hias dan karpet yang cantik,kami sempat tergoda untuk membelinya,namun memikirkan cara untuk membawa pulang yang rumit membuat kita batal membeli. Hampir pukul 7 malam ketika kami sampai dihotel, kamipun segera membereskan barang belanjaan kami tadi, dan menunggu jemputan menuju otogar. Hingga pukul 7.40 malam jemputan kami pun belum tiba, saya meminta tolong resepsionis hotel untuk menelepon sambil menujukkan tiket bus kami yang seharusnya berangkat pukul 8 malam. Menurut resepsionis hotel ternyata pihak bus lupa menjemput, dan kami disarankan naik dolmus menuju otogar, kamipun menunggu dolmus sambil cemas takut ditinggal bus. Resepsionis yang baik itu membantu kami dengan berpesan kepada supir bus untuk menurunkan kami di otogar, kami membayar dolmus seharga 2TL/orang. Sudah pukul 8.10 tapi kami masih dalam perjalanan menuju Otogar,saya  pun sudah sangat panik dan mulai berpikiran negatif, apakah kami ketinggalan bus dan terpaksa harus extend 1 hari lagi di Fethiye, yang berarti harus mencoret Antalya dari list kota yang kami singgahi. 


Pukul 8.15 kami turun di otogar, kamipun segera berlari menuju kantor bus Metro, namun ternyata bus tidak ada, dengan sangat panik saya bertanya kepada petugasnya "Antalya  .. Antalya.." petugas itu pun memberi kode dengan tangan untuk mengikutinya, ternyata bus menunggu kami dijalan raya diseberang otogar. Fiuhhh kami berhasil juga naik ke bus dan mampir ke Antalya sesuai keinginan kami. Lelah karena berlari serta rasa panik membuat saya sakit kepala, sayapun segera memejamkan mata untuk beristirahat dibus, sedangkan si partner cuci mata melihat pramugara bus yang cakep :D


Pukul 11 malam dalam keadaan kelelahan kami tiba di Otogar Antalya yang ternyata sangat luas, berbeda dengan Otogar di kota lain, disini penjagaan pun sangat ketat terlihat banyak petugas keamanan yang memeriksa penumpang serta barang bawaannya. Kami segera membeli tiket malam menuju Goreme untuk keesokan harinya seharga 55TL/orang. Sebenarnya kami berniat mencari hotel didekat otogar, namun menurut petugas informasi tidak ada hotel yang benar2 dekat dengan otogar, ditambah lagi dengan suara keriuhan banyak orang yang kami pikir demonstrasi membuat kami cukup panik dan segera melangkah menjauhi otogar, kami memutuskan untuk naik bus menuju tengah kota (kartu bus 5TL, isi 5TL, 1x perjalanan menuju kota 2,1TL/orang).  Kami turun di tengah kota,yang kami sendiri tidak tahu dimana, namun menurut google maps ada hotel disekitar area tersebut, kami melangkah masuk ke hotel terdekat, namanya Ayhan Hotel. Resepsionis menyebutkan harga 150TL permalam, namun berhasil kami tawar menjadi 100TL, mungkin dia kasihan melihat muka kelelahan kami, dan kamipun berhasil check in pukul 12 malam di hotel bintang 3 yang harganya berhasil kami tawar 30% :D


Kelelahan hari ini ditutup dengan indah, namun hati saya si masi tertinggal di Fethiye :D:D

No comments:

Post a Comment