Monday, June 27, 2016

Tessekur Ederim :)

Pagi itu dengan menumpang taxi seharga 20 TL, kami berdua bertolak dari Paradise Hotel menuju terminal domestik Ataturk Airport, Paradise hotel hanya berjarak 3 stop metro dari Ataturk Airport, namun krn kami harus berangkat pukul 5 pagi dimana metro belum beroperasi, terpaksa kita pun bergaya seperti turis naik taxi :D
Penerbangan kami dari Istanbul menuju Izmir dengan Onur Air, dengan tiket promo seharga 17USD yg kami beli jauh2 hari berangkat tepat waktu. Onur air merupakan penerbangan low budget Turki, kalo di Indonesia yah setara dengan Lion Air, dapet bagasi gratis 15 kg, tapi makan minum harus bayar lg.


Sampai di Izmir kamipun menaiki bus menuju Izmir Otogar, tujuan pertama kali adalah Alacati, tidak ada bus/kereta langsung menuju Alacati maka kamipun naik bus menuju otogar seharga 6TL. Dari Izmir otogar kami menaiki Bus Cesme Seyahat menuju Alacati dengan membayar 17TL, bus nya nyaman & gratis air minum. Oh iya, semua bus di Turki ada Pramugara nya , yg bertugas membagikan minuman, kalo jarak jauh biasa gratis snack jg. Setelah perjalanan 1 jam kami diturunkan ditengah jalan, kamipun bingung, ternyata bus langsung menuju Cesme, jd penumpang yg akan menuju Alacati diturunkan diseberang jalan, kamipun harus menyeberang sendiri.
Kami memutuskan untuk menitipkan koper di kantor bus & membeli tiket pulang menuju Izmir pukul 1.30 siang. Jadi kami memiliki waktu sekitar 3 jam untuk berjalan2 di Alacati.


Alacati sangat cantik & fotogenik, setiap sudut toko ataupun jalan terasa begitu cantik untuk difoto. Kami juga sempat melewati pasar rakyat yg menjual buah2an & sayur, buah2nya segar bgt & murah, cherry cuma 10TL /kg, kalo sy si bahagia liat buah segar & murah, sedangkan si partner bahagia liat mas2 penjualnya, sambil ga berenti menyebut "Subhanallah" cakep2 ya mel , yah maklum aja para jomblo kalo traveling kadang suka salah fokus :D
Disini banyak terdapat guest house & hotel2 kecil yg terlihat sangat nyaman untuk ditinggali, mungkin kalo punya banyak waktu bisa menginap 1 malam untuk lebih menikmati desa cantik ini.



Selesai berjalan2 (lebih tepatnya si foto2 narsis) dan belanja serta makan siang, kamipun naik bus kembali ke Izmir Otogar, masi dengan Bus Cesme Seyahat seharga 17TL, setibanya di Otogar kamipun berpindah ke dolmus menuju Selcuk dengan membayar 10TL. Dolmus merupakan mini van yg beroperasi seperti angkot, tentu saja angkot nya jauh lebih keren & bersih drpd di Indonesia, serta pake AC. Namun kalo boleh memilih sy lebih suka bus drpd dolmus. Setibanya di Selcuk Otogar kami berjalan kaki menuju hotel, menurut informasi saat booking hotel Canberra dekat dgn otogar, namun kami kesulitan mencari karena ternyata letaknya dibelakang rumah sakit bukan didepan jalan utama. Kami diberikan kamar di lantai 4 yg katanya memiliki view yg plg bagus. Kamarnya terlihat sudah tua, namun bersih & terawat, cukup luas untuk kami ber2,  ada 2 balkon untuk melihat pemandangan yg lebih kita manfaatkan untuk jemur cucian :D


Niat awal kami adalah menyewa motor untuk berkeliling selcuk & menuju Efesus serta PDM, namun saat kami akan menyewa motor, pemilik rental mengatakan bahwa keesokan hari akan ada pertandingan marathon & jalan akan ditutup :(
Karena berpikir besok jalan akan ditutup kamipun memutuskan langsung berangkat ke Efesus sore itu, dengan menumpang dolmus (2,5TL) kamipun tiba di Efesus, kami bertemu 2 pemuda asal Indonesia yg kuliah di Ankara dan memanfaatkan liburan untuk jalan2 di Efesus. Kami memutuskan membeli Turkey Museum Pass seharga 185TL yg berlaku selama 15 hari. Efesus sangat luas, sy sampai membayangkan, kalau reruntuhan nya saja semegah ini, seperti apa Efesus  dahulu kala ketika masi berdiri kokoh di jamannya?
Selain reruntuhan Efesus disini jg ada reruntuhan Church of Mary(Gereja Bunda Maria)


Entah karena datang kesorean atau kami terlalu lama foto2 narsis sehingga kamipun ketinggalan dolmus terakhir menuju otogar. Ada taxi yg menawarkan diri untuk mengantar kami dengan biaya 20 TL yg kemudian didiskon menjadi 10TL namun kami memilih untuk mengikuti jiwa petualang kami untuk berjalan kaki.
Setelah berjalan selama 10 menit ada mobil lokal yg stop & menanyakan tujuan kami, si kakek tua hendak memberikan kami tumpangan, saat kami masi berpikir & berdiskusi dia berkata "i'm not terrorists " , akhirnya kamipun naik kemobilnya, ternyata jiwa petualang kami kalah dengan jiwa gratisan :D :D :D
Si kakek ternyata adalah pemilik salah satu toko souvenir di depan Efesus, dia banyak bercerita mengenai Turki, dan si partner dapat bonus 1 buah jeruk dr si kakek baik hati.
Kami diturunkan didepan Selcuk Otogar, kami masih melanjutkan jalan menuju Saturday market dibelakang Otogar, berdasarkan info dr si kakek, setiap hari sabtu ada pasar dibelakang otogar yg menjual berbagai macam barang dengan harga murah, namun ternyata pasar sudah hampir tutup ketika kami sampai, sebagian besar pedagang sedang membereskan dagangan mereka.


Karena sudah lelah berjalan kaki dan lapar, kami memutuskan untuk makan di restoran di seberang otogar, nama restoran nya Petek Cop Sis, kami hanya pesan kofte (beef ball yg dipanggang) & omellete namun kami dapat banyak sekali gratisan mulai dari roti, salad, acar, serta tumisan bawang bombay. Meja makan kita penuh, seperti turis kaya padahal semuanya gratisan :D
Malam harinya masi ditraktir bir oleh orang lokal, seperti biasa sy ga pernah nolak gratisan :D
Kami bersyukur untuk semua orang baik hati yg kami temui di Turki.
Tessekur Ederim :)

3 comments:

  1. Seru banget jalan-jalannya. Makasih yaa udah berbagi cerita

    ReplyDelete
  2. Hai ... bole saya tahu bas express yang kamu naik itu booking awal atau samapi izmir baru booking?

    ReplyDelete
  3. Wah seru sekali ya..btw naik bus Cesme Sehayat diturunin nya di tengah jalan beneran? Atau di Terminal Alacati?

    ReplyDelete