Koh Samui mungkin kurang terkenal bagi traveler dr Indonesia, 2x sy kesana dan belum pernah sekalipun bertemu dengan traveler dr Indonesia, berbeda dengan ketika sy mengunjungi Krabi ataupun Phuket. Koh Samui cenderung lebih sepi & pantainya lebih sunyi cocok untuk bersantai.
Traveling ke Koh Samui identik dengan biaya yg lebih mahal dibanding dengan traveling ke kota2 lain di Thailand. Koh Samui merupakan pulau yg termasuk dalam provinsi Surat Thani, tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Koh Samui Airport, dari negara tetangga seperti Malaysia & Singapore ada penerbangan langsung dengan harga yg cukup mahal menurut sy, mencapai harga 4-5jt untuk penerbangan pp.
Harga sy cek melalui skyscanner di tanggal keberangkatan yg sama dr Kuala Lumpur & Singapore ( hanya sebagai informasi & perbandingan)
Harga diatas belum termasuk tiket penerbangan dari Jakarta menuju Kuala Lumpur / Singapore.
Cara paling hemat menuju ke Koh Samui adalah melalui airport Surat Thani. Ada penerbangan berbudget minim dari Jakarta ke Surat Thani, tentu saja harus transit di Kuala Lumpur. Ketika promo big point Air Asia, sy dapat tiket seharga 191,84 RM untuk 2 orang, jadi perorang hanya 320rb rupiah saja untuk penerbangan Kuala Lumpur - Surat Thani pp. Dikombinasi dengan tiket dari Jakarta - Kuala Lumpur seharga 680rb ( kalau beli pas promo big point /promo lainnya tentu lebih murah) jadi total biaya Jakarta - Surat Thani adalah 1jt rupiah untuk penerbangan pp.
Sampai di Surat Thani tentu saja butuh transportasi lain untuk menuju ke Koh Samui, sy perlu naik van/bus menuju ke Ferry terminal kemudian naik Ferry untuk menyebrang ke Koh Samui. Ada bbrp Ferry terminal di Surat Thani, sy pernah mencoba ferry dr Raja Ferry Pier dengan kapal ferry yg besar (mirip ferry Merak -Bakauheni) atau Seatran Ferry dari Donsak terminal, Seatran Ferry lebih bersih & rapi serta dilengkapi dengan minimart & tempat pijat didalamnya, jadi penumpang tidak bosan didalam ferry.
Tiket van/bus kemudian Ferry dapat dibeli secara terpisah, tp kalau tidak mau repot, bisa dibeli secara paketan di Airport Surat Thani seharga 550 Baht, harga tersebut termasuk bus menuju ferry terminal + tiket ferry + shuttle van menuju hotel di Koh Samui (hotel manapun harga sama). Kalau dibeli secara terpisah, harga selisih /lebih murah 30 baht saja, atau cara hemat lainnya beli saja tiket bus + ferry seharga 400 baht, lalu tiba di Koh Samui langsung sewa motor seharga 200 Baht /hari (cara ini pernah sy gunakan Agustus 2015 lalu).
Tiket Paketan shuttle Surat Thani - Koh Samui ini dapat langsung dibeli pp, jadi ketika akan pulang kita tinggal menunggu jemputan di Hotel saja (jgn lupa infokan nama hotel atau kalau belum yakin, bisa minta no telepon untuk konfirmasi penjemputan).
Di Airport Surat Thani banyak tour yg menjual paketan shuttle Surat Thani - Koh Samui, tour yg gunakan kemarin adalah Phantip Tour.
Cara paling hemat untuk berkeliling Koh Samui tentu saja dengan menyewa motor, sy sewa motor seharga 200baht ~ 80.000 IDR /hari didekat hotel tempat sy menginap, harga bisa lebih murah lg bila sewa ditempat lain, tp karena tidak mau repot jauh2 untuk menyewa & mengembalikan motor nantinya, sy pun sewa diseberang hotel. Biaya sewa dibayar dimuka, kemudian paspor ditahan sebagai jaminan, namun bila tidak ingin paspor ditahan bisa juga membayar 1000baht sebagai jaminan. Bila beruntung kita bisa mendapatkan motor yg bensinnya penuh (Agustus 2015 sy dapat motor yg penuh bensinnya & bisa digunakan berkeliling Koh Samui seharian tanpa harus keluar biaya isi bensin), namun kali ini sy kurang beruntung motor yg sy dapat bensinnya minim sekali, sy harus mengeluarkan biaya 40baht ~ 16.000 IDR untuk mengisi bensin.
Pom bensin sangat jarang disini, jadi harus diperhitungkan dengan baik , atau bisa membeli bensin di toko2 di pinggir jalan seharga 40baht ~16.000 IDR untuk 1botol.
Ketika menyewa motor jgn lupa untuk minta pinjaman helm jg, memang jarang terlihat polisi di Koh Samui & hampir semua pengendara motor baik turis maupun penduduk lokal jarang sekali menggunakan helm. Selama 5 hari pertama sy aman berkendara tanpa helm, tp pas hari ke 6 sy kena tilang polisi krn tidak menggunakan helm , dan harus merelakan uang 400baht ~ 160.000 IDR untuk menebus kunci motor yg langsung direbut polisi.
Jalanan di Koh Samui sangat mudah, papan petunjuk dalam bahasa inggris banyak ditemui di jalan, manfaatkan juga peta & google maps dijamin sampai ditempat tujuan. Motor dapat diparkir dipinggir jalan, tidak ada tukang parkir disini jadi tidak perlu keluar biaya tambahan untuk parkir. Lampu merah juga jarang disini, malam hari lampu jalanan juga sangat jarang, jadi yg belum terbiasa mengendarai motor harus lebih hati2.
Murah bukan ? jadi tidak ada alasan donk untuk tidak traveling ke Koh Samui, ketika ada keinginan pasti ada jalan, meski dengan rute & waktu perjalanan yg lebih lama, tapi sy bisa liburan keren namun hemat :D
Idealnya nginap berapa malam di Koh samui, Mbak Amelia Wong ?
ReplyDeleteLain kali kalo visit Samui, inap di hostel saya yaaa https://www.facebook.com/baanhinlad/
ReplyDelete