Sunday, April 26, 2015

Traveling tidak selalu "mahal"

Bagi para traveler pertanyaan2 seperti "ngapain sih jalan2 terus?" , "kaya y, bisa traveling terus?" , "kerja apaan sih, kok bisa sering traveling?" tentu sudah tidak asing lagi. Selalu saja ada orang yang usil berkomentar tentang hobby traveling kita. Satu pertanyaan yang paling mengusik para traveler jomblo seperti saya "traveling terus, kapan kawinnya?" ๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…

Rasanya sulit sekali menjelaskan tentang kenikmatan traveling kepada orang2 yang tidak mengerti. Bahkan sampai saat inipun sulit untuk menjelaskannya kepada orang tua & keluarga saya. setiap pulang traveling sering saya ceritakan pengalaman2 menarik dinegara yang saya kunjungi, sering pula saya tunjukkan foto pemandangan disana, dan papa saya cuma akan berkomentar "lihat di tv juga sama, ga perlu sampai kesana" ๐Ÿ˜“ kalau sudah begitu saya hanya bisa terdiam dan menyimpan kembali hp ๐Ÿ˜…

Bagi sebagian besar orang yang tidak tahu, traveling dianggap hobby mahal yang mengahabiskan uang. Padahal sejak ada budget airlines seperti AirAsia, Jetstar, Tiger Air, dll traveling terasa begitu terjangkau di kantong. Bayangkan saja disaat periode promo, tiket internasional jauh lebih murah daripada tiket normal. Saya pernah ke Singapura & Malaysia dengan tiket pp seharga 300rb, ke Jepang dengan tiket pp 2,1jt dan yang paling murah saya pernah ke jogja dengan tiket pp 98rb alias tidak sampai 100rb rupiah. Jadi siapa bilang traveling itu mahal? Semua tergantung bagaimana kita menyiasatinya alias rajin2 berburu tiket promo ๐Ÿ˜

Setelah dapat tiket promo pun, masih akan ada orang yang usil berkomentar "tiketnya murah, tapi kan disana perlu ongkos & hotel" . Traveling tidak selalu identik dengan menginap di hotel dan berkeliling kota dengan taxi. Untuk tempat tinggal ada hostel/guest house lebih terjangkau, apalagi bagi solo traveler, untuk transportasi pun ada beberapa negara yang menyediakan bus/tram gratis bagi turis yang dapat dimanfaatkan seperti di Kuala Lumpur, Sydney dan Melbourne. Selain itu banyak transportasi umum seperti bus, mrt, monorail dengan harga murah yang bisa digunakan. Tips nya kita hanya perlu mengatur jadwal dengan cermat๐Ÿ˜€

Lalu apa bedanya traveling ke suatu negara dengan yang kita lihat di layar TV? Traveling ke negara2 maju seperti Singapura & Jepang saya kagum dengan ketertiban, sistem transportasi yang nyaman serta tepat waktu, dengan orang2 yang berjalan sangat cepat seperti dikejar waktu. Di Switzerland saya terpesona dengan keindahan alamnya yang luar biasa indah, yang tentu saja berbeda rasanya ketika saya menjejakkan kaki disana dengan yang saya lihat di TV. 
Namun tidak semua negara yang pernah saya kunjungi terasa jauh lebih bagus di TV, di Paris saya merasakan kereta umum yang bagi saya jauh lebih butut  & jorok daripada kereta di Indonesia.
Traveling membuat mata & pikiran saya terbuka bukan hanya dengan keunggulan negara2 lain tapi juga kelebihan negara kita sendiri๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Jadi traveling tidak selalu harus mahal & membuang2 uang kan? Pengalaman yang didapatkan jauh lebih berharga daripada nilai yang dibayarkan. Bagi para traveler traveling adalah kenikmatan tersendiri yang tidak bisa dinilai dengan uang ๐Ÿ˜€



No comments:

Post a Comment