Hanok merupakan rumah tradisional Korea yang jumlahnya sudah berkurang seiring dengan modernisasi kota Seoul sebagai ibukota Korea Selatan. Namun ditengah megahnya gedung2 modern di Seoul ternyata masih ada daerah yang memelihara kebudayaan asli korea dengan menjaga bentuk asli bangunan tradisional tersebut. Daerah tersebut adalah Bukchon Hanok Village yang saat ini menjadi tempat wisata favorit turis mancanegara yang ingin melihat secara langsung bentuk rumah tradisional tersebut.
Bukchon Hanok Village dapat dicapai dengan transportasi umum, cukup naik subway dan turun di anguk station lalu keluar melalui exit 2 dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 10 menit.
Diantara semua rumah tradisional disana, yang 1 ini menjadi favorit saya karena memadukan rumah tradisional dengan kotak pos modern, unik !
Selain rumah pribadi, disini juga terdapat beberapa guest house yang disewakan secara harian kepada turis yang ingin merasakan hidup didalam rumah tradisional korea ini. Biaya yang diperlukan untuk menginap dsini berkisar antara 20.000-25.000won/orang/malam.
Selain itu terdapat juga toko2 kecil yang menjual aksesoris hand made, tentunya dengan design yang unik juga. Namun harga yang ditawarkan cukup mahal mengingat aksesoris tersebut merupakan hasil kerajinan tangan bukan mesin.
"Deuk" merupakan kue tradisional korea yang terbuat dari tepung beras, rasanya kenyal seperti kue mochi. Saya cukup membayar 2.000won untuk mencicipi 1porsi berisi 10pc "deuk"
Dan saya juga sempat makan siang disalah satu restoran tradisional disana, menu yang saya pilih adalah "Budae Jigae" /Army stew yang rasanya luar biasa lezat, dan saya cukup membayar 7.000won untuk seporsi nasi +sup serta beberapa makanan pendamping seperti kimchi, etc
No comments:
Post a Comment