Sudah lama saya mendengar tentang Taman Nasional Way Kambas, namun baru kali ini saya berkesempatan untuk mengunjunginya. Bersama dengan teman2 dari Jakarta, kami menempuh perjalanan selama kurang lebih 3 jam dari kota Bandar Lampung menuju Way Kambas di Lampung Timur.
Akses jalan yang kurang baik serta kurangnya papan petunjuk membuat perjalanan kami lebih lambat dari yang seharusnya. Keberuntungan pun tidak berpihak pada kami, karena saat tiba di gerbang masuk Way Kambas, kami diberitahu oleh petugas bahwa Taman Nasional Way Kambas sedang libur, tidak ada atraksi gajah namun kami diijinkan masuk untuk melihat gajah.
Karena sudah menempuh perjalanan jauh, kami memutuskan untuk tetap masuk, meski hanya melihat2 gajah, dari gerbang masuk kami menempuh jalan sepanjang 9KM demi melihat gajah dihabitat aslinya. Selain melihat kawanan gajah, petugas didalam mengijinkan kami untuk menaiki gajah mengelilingi hutan untuk melihat lebih dekat habitat hidup gajah, tentu saja dengan membayar sejumlah uang.
Menaiki gajah ternyata membuat saya deg2an, karena gajah yang saya naiki sedang dalam mood yang tidak baik, sehingga seringkali ngambek diperjalanan, karena tidak tega melihat pawang memukuli kepala gajah supaya berjalan, saya biarkan saja gajah tersebut berjalan menurut keinginannya :D
Pengalaman pertama memberi makan gajah secara langsung, nom..nom..
Sore hari setelah selesai mengeksplorasi Way Kambas kami memutuskan untuk pulang kembali ke Bandar Lampung, dan sekali lagi keberuntungan tidak berpihak kepada kami, ban mobil yang kami tumpangi pecah, dan kami berhenti tepat ditengah hutan, untung ada petugas Taman Nasional yang sigap menjemput kami, serta mengijinkan kami menunggu di pos nya sampai mobil bantuan datang :)
Bagi kami ini perjalanan yang tak terlupakan!